Pixel Codejatimnow.com

Zombie dan Hantu Menyeramkan 'Teror' Pengunjung Museum Angkut

Badut-badut yang tampil di Museum Angkut
Badut-badut yang tampil di Museum Angkut

jatimnow.com - Jalanan museum transportasi terkemuka di Kota Batu, Jawa Timur berubah menjadi mencekam. Puluhan zombie, hantu, dan badut - badut bermuka seram 'menyerang', suara-suara misteri datang silih berganti.

Tak berselang lama sebuah ambulans klasik eropa berwarna putih dengan sirine meraung-raung membawa empat orang bersama dua badut bermuka seram di dalamnya, melintas cepat. Keempat orang ini menjadi tawanan para badut jahat nan seram tersebut.

Belum lagi teror dari para zombie dan hantu-hantu lainnya membuat suasana jalanan di kawasan Museum Angkut betul-betul menakutkan.

Peristiwa tersebut bukanlah teror hantu sungguhan yang menyerang objek wisata di kawasan kota Batu ini, melainkan hanya perayaan halloween dalam rangkaian October fest yang kerap diperingati di Jerman.

Manajer Operasional Museum Angkut Endang A. Shobirin, menyatakan kegiatan halloween party alias pesta halloween ini dalam rangkaian October fest.

"Bagian dari October fest yang diselenggarakan sebulan penuh di bulan Oktober. Penutupannya carnevil dan halloweeen ini. Acaranya dikemas dengan edukasi kostum, make up, dan dekorasi ruang," ujar Endang saat ditemui media, Sabtu malam (27/10/2018).

Meski perayaan October fest diidentikkan dengan kebudayaan barat, Endang menyatakan pihak tak mengadopsinya 100 persen.

"Kita tidak menggunakan bir, kita ganti dengan teh. Bir kan budaya barat, kita budaya timur. Hanya kemasan make-up, tata ruang, dan dekorasinya kita sesuaikan dengan suasana eropa terutama Bavaria (Jerman)," jelasnya.

Dari perayaan October fest ini pihaknya juga ingin menunjukkan koleksi mobil-mobil klasik eropa yang dimiliki Museum Angkut kepada para wisatawan yang hadir.

Baca juga:
Museum Mpu Tantular Sidoarjo Gelar Pertunjukan Jaranan Dor

"Kita tonjolkan budaya koleksi mobil dan suasana ala Bavaria, bukan mengikuti budaya barat. Ya contohnya mobil VW Combi yang pernah digunakan di film halloween itu kita tunjukkan," terang Endang.

Ia menambahkan berbagai kompetisi juga digelar dalam puncak perayaan October fest diantaranya lomba make-up terbaik, tata ruang dekorasi, kostum terbaik, dan kompetisi jurnalistik.

"Peserta dari mahasiswa UB (Universitas Brawijaya) ada 180 orang, dari umum 80 orang, dari komunitas 40 orang, dan kawan-kawan jurnalis. Jadi kurang lebih ada 300 oranglah," lanjutnya.

Selain bisa melihat secara langsung, para pengunjung juga diberikan kesempatan untuk berdandan ala zombie dan tokoh-tokoh hantu lainnya dengan make-up gratis dari pengelola museum.

Baca juga:
Begini Proses Pemindahan Prasasti Lawadan ke Museum Daerah Tulungagung

"Memang tertarik dengan parade ini karena berhubungan dengan perayaan halloween. Ada make-up serem juga jadi sekalian nyoba aja. Karena ini kan setahun sekali. Tadi katanya tokoh falak, tapi kurang lensa kontaknya jadi matanya kurang serem," jelas Tutus Sugiarto, salah seorang pengunjung Museum Angkut.

Sesuai jadwal puncak perayaan October fest sendiri akan digelar selama tiga hari dari tanggal 26 Oktober hingga 28 Oktober 2018 di area museum transportasi tersebut.

Jadi buat kalian yang ingin melihat seramnya para zombie, hantu, atau berdandan layaknya falak dan hantu lainnya, bisa jadi museum ini jadi pilihan tepat menambah referensi liburan akhir pekan anda.