Pixel Codejatimnow.com

Bujangan hingga Janda Ritual Pesucian Suro di Banyuwangi

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Irul Hamdani
Warga saat mandi di Sungai Caruk.
Warga saat mandi di Sungai Caruk.

jatimnow.com - Ada semacam ritual suci yang digelar di Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, memasuki Bulan Suro (penanggalan Jawa) seperti hari ini. Ritual Pesucian Suro, namanya.

Ritual yang dipusatkan di Sungai Caruk itu dihadiri oleh remaja, dewasa hingga orang tua, termasuk pula bujangan hingga janda.

Ketua Adat Gombengsari Abdullah Razak mengatakan sungai itu disebut Sungai Caruk karena ada pusat pertemuan dua sumber mata air dari aliran sungai berbeda. Antara sungai dari mata air Telemung, Gunung Papak dengan sumber aliran air Sumber Gedor, Kali Klatak.

"Ritual Pesucian Suro ini ada sudah dilakukan sejak tahun 1972 silam," jelas Abdullah Razak kepada media, Senin (10/9/2018) petang.

Sungai Caruk memiliki keunikan tersendiri. Dimana saat banjir terlihat dua pertemuan aliran air yang berbeda. Satu aliran airnya berwarna merah dan satu lagi berwarna bening. Begitu juga pada waktu malam.

"Fenomena pertemuan dua sumber mata air yang berbeda bisa memberi kekuatan spiritual kepada siapapun yang mandi di Sungai Caruk," ungkapnya.

Kalau untuk perempuan dimandikan dikali caruk kecil yang ada di dekat rumahnya. Sementara untuk laki-laki dikali caruk gede, yang jaraknya kurang lebih 200 meter dari rumahnya.

Ritual pada tahun ini ada ratusan orang dari berbagai kota akan melakukan penyucian di Sungai Caruk. Acara dimulai dengan nyekar di makam Yangyangbadong, tokoh yang membuka wilayah setempat.

Baca juga:
Umat Hindu Suku Tengger Probolinggo Gelar Ritual Tawur Kasanga, Buang Sifat Jahat

"Puncak acara dinihari nanti dan berlangsung hingga subuh nanti di Sungai Caruk," lanjutnya.

Ritual kali ini, Abdullah tidak melakukan woro-woro ke khalayak. Karena tahun sebelumnya, ia merasa kerepotan dalam menerima tamu, sehingga komsumsi lebih banyak dan ia merasa kewalahan.

"Tahun ini tidak perlu woro-woro. Dan lebih menerima tamu yang datang dengan sendirinya. Sekarang saya fokus ke ritual mandi," imbuhnya.

Sementara itu, peserta yang datang ke ritual Pesucian Suro di Sungai Caruk mulai berdatangan saat jam menginjak sore hari.

Baca juga:
Hari Jadi Tulungagung, Warga Gelar Ritual Lampah Tapa Bisu

"Saya dua kali ini ikut ritual mandi di Sungai Caruk ini. Ya semoga lekas ketemu jodoh saja," ujar Dewi, janda muda asal Kecamatan Kalipuro.