Pixel Codejatimnow.com

Bupati Ipong Optimis Ponorogo Lahirkan Atlet Paralayang Nasional

 
Bupati Ipong saat pembukaan Liga Paralayang di Ponorogo.
Bupati Ipong saat pembukaan Liga Paralayang di Ponorogo.

jatimnow.com - Tidak semua daerah mempunyai tempat untuk Paralayang. Ponorogo termasuk beruntung, karena mempunyai Gunung Gede yang berada di Desa Tatung, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo yang bisa untuk lokasi Paralayang.

Makanya, lokasi tersebut dipilih menjadi Liga Paralayang Seri 4 Jawa Timur (Jatim). Liga tersebut resmi dibuka Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, Jumat (7/9/2018).

Melihat potensi yang ada di Gunung Gede, Ipong pun berkeyakinan akan lahir atlet-atlet nasional dari Ponorogo.

"Kita harus bersyukur memiliki gunung Gede. Yang katanya lebih baik dari gunung di Batu," kata Ipong kepada jatimnow.com.

Menurutnya, Ponorogo sudah ada lokasinya Paralayang. Seharusnya, akan lahir atlet dari Desa Tatung ataupun dari Ponorogo. Ia menilai, ini adalah kesempatan bagi warga Ponorogo.

"Karena menurut ketua Paralayang Jatim, Olahraga ini belum terlalu diminati untuk menghasilkan prestasi," katanya.

Oleh karena itu, Liga Paralayang kali ini merupakan kesempatan untuk menghasilkan atlet-atlet nasional. Apalagi, saat ini menjadi tuan rumah seri ke 4 Liga Paralayang Jatim yang ditempatkan di Tatung Balong, Ponorogo.

"Mudah-mudahan menjadi momentum pemicu digemari olahraga paralayang di Ponorogo. Dan pastinya menjadikan prestasi," tegasnya.

Ia juga berterimakasih kepada pihak panitia karena momentum Liga Paralayang kali ini dibarengkan dengan momentum Grebeg Suro 2018.

Baca juga:
ASN Pemprov Jatim Dilarang Pakai Mobil Dinas untuk Mudik Lebaran

Sehingga, bisa mengembangkan pariwisata di Ponorogo. Diharapkan dengan adanya liga Paralayang kali ini, bisa meningkatkan kunjungan pariwisata.

"Bisa sebagai pertimbangan saya. Gunung Gede dengan paralayangnya menjadi salah satu destinasi wisata di Ponorogo," tegasnya.

Menurut Ipong, karena Gunung Gede merupakan lokasi yang bagus. Maka nanti tinggal mendorong pemuda di Ponorogo untuk menjadi atlet Paralayang.

"Jika tahun ini ada Aji Bangkit Pamungkas dari Ponorogo yang menyumbang emas di Asian Games. Tidak menutup kemungkinan, 5 tahun lagi ada atlet paralayang yang juga menyumbang emas," urainya.

Baca juga:
Diserahkan Mendagri, Banyuwangi Raih Peringkat Pertama Kinerja Pemkab Se-Indonesia

Sementara itu, Ketua Paralayang Provinsi Jatim, Arif Eko Wahyudi, mengatakan saat ini olahraga paralayang mulai diminati banyak orang. Termasuk saat Asian Games, olahraga paralayang menjadi juara umum kedua setelah pencak silat.

"Saya harap nantinya juga ada atlet dari Ponorogo yang menyumbangkan medali untuk Indonesia," katanya.

Apalagi, Ponorogo mempunyai Gunung Gede, lokasi paralayang yang lebih bagus daripada yang di puncak maupun di Batu Malang.

"Ini lokasinya bagus. Jadi, nanti bisa menghasilkan atlet," pungkasnya. (ADV/Arif Ardianto)