Pixel Codejatimnow.com

Tak Kunjung Diperbaiki, Jembatan Darurat di Ponorogo Dikeluhkan Warga

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Mita Kusuma
Jembatan Desa Nduri yang dikeluhkan oleh warga.
Jembatan Desa Nduri yang dikeluhkan oleh warga.

jatimnow.com - Infrastruktur Jembatan Desa Nduri, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo dikeluhkan warga setempat. Bahkan sangking kesalnya, salah satu warga meng-upload keluhannya di media sosial Facebook.

Warga tersebut menggunakan akun bernama AchmadYundha yang menuliskan keluhannya digrup Info Cegatan Wilayah Ponorogo. Ia mengupload foto jembatan Nduri yang ambrol.

"Sudah 6 bulan terakhir warga Desa Nduri Slahung, melewati jembatan darurat.Menyusul putusnya jembatan total bulan desember tahun lalu belum juga diperbaiki. Jembatan darurat  yang dibuat  warga dari bambu sudah sering membuat warga jatuh dan mudah rusak. Suroto Kepala desa Duri  memutuskan  memperbaiki jembatan yang putus dengan jembatan darurat seadanya dan sangat berharap jembatan yang putus total itu segera diperbaiki oleh dinas terkait karena ekonomi warga menjadi terganggu, tidak bisa mengangkut hasil pertanian.karna jembatan tersebut bukan wewenang dari pihak desa setempat.kami hanya bisa menyampaikan kepada dinas  terkait.#Aku kudu pie sebagai pengguna jalan ?" tulis akun tersebut.

Postingan itu diunggah, paada Senin (30/7/2018) pukul 23.49 wib. Dan hingga saat ini, Kamis (2/8/2018). Unggahan tersebut mendapat repon 1.513 like serta 818 komentar dari netizen.

Salah satu netizen dengan akun Khoirul Anam berkomentar

"Ko nek di kritik masyarakat..jare pencemaran nama baik... komplen susah..diampun susah" tulisnya.

Sementara, Kepala Desa Nduri, Suroto, membenarkan bahwa Jembatan Nduri menggunakan jembatan darurat.

"Ambrol mulai 2017 lalu. Dan sampai saat ini masih menggunakan jembatan darurat," katanya kepada jatimnow.com, Kamis (2/8/2018).

Baca juga:
TPT Jembatan Penghubung Antar Desa di Lamongan Rusak, Warga Tutup Akses Roda 4

Menurut Suroto ambrolnya jemabatan tersebut dikarenakan DAM Miren, Desa Gombang, Kecamatan Slahung  ambrol. yang menyebabkan sungai semakin dangkal. Sehingga pondasinya semakin ambles.

"Saat ambrol, anggaran APBD sudah di plot. Sehingga belum bisa mengcover. Saya sudah mengajukan juga," klaimnya.

Sampai, lanjut ia, ia juga mengajukan ke dana pasca bencana. Menurutnya, lagi-lagi gagal karena saat 2017 banyak bencana.

"Mungkin pemerintah daerah memilih skala prioritas. Jika dibandingkan memang belum terlalu prioritas," katanya.

Baca juga:
Khofifah Janji Recovery Jembatan Putus Dampak Banjir Lumajang Rampung 2 Bulan

Saat ini, dirinya hanya bisa membuat jembatan darurat. Dimana, hanya bisa melewati roda dua. Untuk roda empat harus memutar.

"Sebenarnya vital. Apalagi menghubungkan 5 kecamatan sekaligus. Tapi ya gimana lagi," pungkasnya.

Reporter: Mita Kusuma
Editor: Arif Ardianto