Pixel Codejatimnow.com

Calon Pengantin Pria di Magetan yang Kabur, Kini Bisa Bernafas Lega

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Mita Kusuma
Undangan pernikahan Ranting dan Gandi yang gagal.
Undangan pernikahan Ranting dan Gandi yang gagal.

Magetan - Masih ingat Gandi Alfian? Mempelai pria yang kabur meninggalkan calon istrinya beberapa waktu lalu. Saat ini warga Desa Jonggrang, Kabupaten Magetan, itu mengaku sudah bisa bernafas lega.

"Sudah, sudah lunas. Keluarga saya sudah membayar ke keluarga Ranting (mempelai perempuan), " ujar Gandi ketika dikonfirmasi, Jumat (1/7/2022).

Pada saat kabur, Gandi tidak hanya meninggalkan bekas luka terhadap semua keluarga. Namun juga menyisakan utang puluhan juta rupiah.

Dia menjelaskan, keluarga telah menyerahkan uang sebanyak Rp15 juta kepada pihak pengantin perempuan melalui orang tuanya. Pada perjanjian pembiayan pesta pernikahan terbilang Rp22,5 juta.

"Sudah kami selesaikan pada Hari Jumat (10/6) lalu. Jumlahnya Rp15 juta karena biaya terop tidak dimasukkan karena kita bayar sendiri. Pada awal memang mintanya Rp22,5 juta” katanya.

Utang itu berhasil dilunasi, karena ibu Gandi menjual sawah yang berada di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Lakunya adalah Rp280 juta.

Baca juga:
5 Lokasi Penukaran Uang di Magetan dan Pacitan, Tanpa Daftar Online!

"Jadi utang kemarin lunas. Yang mengembalikan orang tua karena yang mempunyai perjanjian orang tua saya,” imbuhnya.

Dia mengaku tidak trauma berhubungan dengan perempuan walaupun telah viral. Namun lebih berhati-hati dan memilih perempuan sebagai teman dekatnya.

"Saya sekarang fokus kerja. Balik ke Jawa setelah sempat kabur ke Kalimantan
kerja seadanya bawa mobil muat barang ke Surabaya. Harapan saya akan lebih baik lagi ke depan. Kalau trauma, tidak,” ucapnya.

Baca juga:
24 Warga Desa Dukuh Magetan Jalani Perawatan, Diduga Keracunan Gegara Hidangan Syukuran

Sebelumnya, sebuah video pernikahan berdurasi 17 detik viral. Video tersebut menggambarkan sebuah pesta resepsi namun tidak ada pengantin pria.

Terlihat hanya calon pengantin perempuan yang menggunakan pakaian berwarna putih. Bersama kedua orang tua dan tamu-tamu yang datang dalam pernikahan yang batal itu.