Pixel Codejatimnow.com

Elektabilitas Prabowo Teratas dalam Survei Capres 2024 Versi IPS

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Ni'am Kurniawan
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kiri) - (Foto: Dok. jatimnow.com)
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kiri) - (Foto: Dok. jatimnow.com)

Surabaya - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menempati urutan teratas dalam survei elektabilitas calon presiden (capres) 2024 yang dirilis Indonesia Polling Stations (IPS), Senin (27/6/2022).

Peneliti Senior IPS, Alfin Sugianto mengatakan, Prabowo sukses mengungguli tokoh-tokoh lain dalam hal elektabilitas dan akseptabilitas. Di tengah ramainya perkembangan koalisi partai, elektabilitas Prabowo malah semakin meroket setelah membangun komunikasi dengan beberapa partai.

"Hasil survei IPS menunjukkan bahwa tiga kali mengikuti kontestasi pilpres, telah menempatkan Prabowo Subianto sebagai capres paling populer dan diterima publik," terang Alfin.

Menurut Alfin, posisi Prabowo yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan membuatnya semakin dikenal publik dan menjadikannya tokoh populer dan diterima masyarakat.

"Popularitas Prabowo berada di angka 97.0 persen. Sedangkan akseptabilitasnya 75,2 persen," tambahnya.

Baca juga:
AMJ Minta Anggotanya Move On dari Kubu-kubuan Pilpres-Pileg 2024

Hasil survei Indonesia Polling Stations (IPS)Hasil survei Indonesia Polling Stations (IPS)

Sementara dua tokoh pesaing Prabowo yaitu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara berurutan berada di peringkat 3 dan 8.

Anies mencatat elektabilitas 91,8 persen dengan akseptabilitas 71,2 persen. Sedangkan Ganjar, elektabilitasnya 82,6 persen dan akseptabilitas 70,4 persen.

Baca juga:
Sidang Sengketa Pilpres, Saksi Kubu Paslon 03 Beberkan Fakta-fakta Ini

Survei tersebut dilakukan IPS pada 13 sampai 23 Juni 2022 di 34 provinsi di Indonesia dengan populasi warga negara Indonesia yang telah memiliki KTP atau 17 tahun.

Jumlah sampel sebesar 1.220 responden, dengan margin eror +/-2.8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara probability dengan teknik acak bertingkat yang pengumpulan datanya menggunakan teknik wawancara tatap muka.