Pixel Codejatimnow.com

Kasihan, Pensiunan Perwira Polisi di Sidoarjo ini Berjuang Melawan Sakit

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Zainul Fajar
Kondisi AKP (Purn) Bambang Sungkono di rumahnya di Sidoarjo (Foto: Zainul Fajar/jatimnow.com)
Kondisi AKP (Purn) Bambang Sungkono di rumahnya di Sidoarjo (Foto: Zainul Fajar/jatimnow.com)

Sidoarjo - Seorang pensiunan polisi di Tanggulangin, Sidoarjo hidup dalam kondisi memprihatinkan. Dalam kesendiriannya, AKP (Purn) Bambang Sungkono mengidap penyakit stroke dan diabetes.

Sehari-hari, Bambang tinggal sendirian di sebuah rumah kecil di Tanggulangin. Dia bertahan hidup dengan menahan sakit stroke serta diabet yang dideritanya dua tahun lalu.

Bambang mengatakan bahwa istrinya juga telah lama sakit dan saat ini tinggal di rumahnya sendiri. Sedangkan ketiga anaknya sudah menikah dan hidup bersama dengan keluarganya.

Tidur beralaskan tikar dan ubin, serta kondisi kesehatan yang jarang dikontrol, membuat Bambang pasrah.

"Saya kalau tidur ya di sini. Nanti kalau dingin baru geser ke tikar. Kalau pipis atau berak saya pakai popok. Masih bisa pakai sendiri meskipun ya seadanya. Karena tangan kiri dan kaki kiri saya kan stroke jadi susah digerakkan," tutur Bambang ditemui di rumahnya, Minggu (26/6/2022).

Bambang mengaku, beberapa saat yang lalu pihak kepolisian bersama dinas sosial dan pemerintah desa sempat mendatanginya memberi sejumlah sembako.

"Tahun 2020 saya pensiun. Terakhir saya dinas di Satuan Binmas Polresta Sidoarjo," ujar dia.

Baca juga:
Pilihan Pembaca: Pembunuhan Wanita di Vila Prigen, Pensiunan Polisi Sakit

Sementara seorang warga berinisial WK menjelaskan, sehari-hari Bambang menyambung hidup dengan diberi makan oleh para tetangganya.

"Ya, kita kasihan. Kalau makan, kita tetangga samping-samping rumah ini giliran tiap hari memberinya makan pagi, siang, sore," papar WK.

WK menerangkan bahwa kondisi memprihatinkan dari Bambang tersebut juga telah diketahui oleh pihak desa.

Baca juga:
Pensiunan Polisi yang Sakit di Sidoarjo Sudah Dibawa ke Rumah Sakit

"Kita warga sini juga ndak berani ngomong aneh-aneh. Tapi kalau melihat kondisi beliau seperti ini, kan kita juga kasihan sebagai tetangganya," terang dia.

Dia menambahkan, dalam kunjungan terakhir oleh pemerintah desa dengan dinas sosial, rencananya Bambang akan dibawa dan dirawat.

Di hari Bhayangkara ke-76 tahun ini, para tetangga Bambang berharap adanya atensi khusus untuk purnawirawan polisi tersebut. Mereka meminta agar ada perhatian minimal dari segi kesehatan untuk Bambang.