Pixel Codejatimnow.com

Ditemukan Tewas Gantung Diri, Petani di Kediri Tinggalkan Surat Wasiat

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Yanuar Dedy
Polisi melakukan identifikasi di TKP (Foto: Humas Polsek Pare/jatimnow.com)
Polisi melakukan identifikasi di TKP (Foto: Humas Polsek Pare/jatimnow.com)

Kediri - Petani asal Desa Sidorejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Sihkinaryo ditemukan tewas gantung diri di dalam rumahnya, Jumat (24/6/2022).

Pria berusia 58 itu nekat bunuh diri, diduga karena tidak mampu menahan sakit diabetes yang dideritanya selama bertahun-tahun.

Kapolsek Pare, AKP Bowo Wicaksono mengatakan, sebelum ditemukan tewas, korban sempat mengeluh sakit yang tidak kunjung sembuh kepada kerabatnya.

Di lokasi, juga ditemukan surat wasiat pelaku yang berisi keputusasaannya atas penyakit yang diidapnya.

"Kami menemukan surat wasiat yang ditulis oleh yang bersangkutan. Inti surat itu, pelaku sudah tidak kuat dengan keadaannya," terang Bowo.

Bowo menambahkan, berdasarkan cerita keluarganya, korban sudah lama mengidap sakit diabet. Penyakit itu mulai menjangkiti setelah kaki kanannya terkena knalpot motor. Korban sudah berusaha mengobati luka bakar itu, tapi tidak kunjung sembuh.

Baca juga:
Warga Probolinggo Ditangkap saat Transaksi Narkoba, Bawa Senjata Api Ilegal

"Anaknya sempat membawa yang bersangkutan ke rumah sakit di Malang. Saat itu kondisinya sempat membaik," jelas dia.

Namun meski belum sembuh total, korban meminta pulang. Saat berada di rumah, dia merawat sendiri lukanya, tapi justru jauh dari kesembuhan.

Sementara tewasnya korban pertama kali ditemukan Supirno, sang tetangga. Dia melihat korban gantung diri di teras rumah. Saat ditemukan, dia sudah tidak bernyawa.

Baca juga:
Ribuan Petani Gresik Serbu Paket Murah Pupuk Indonesia 2024

Setelah mendapat laporan kejadian itu, Polsek Pare mendatangkan Tim Inafis Polres Kediri untuk melakukan identifikasi di lokasi. Hasilnya tidak ditemukan tanda bekas penganiayaan pada tubuh korban.

Usai identifikasi selesai, jenazah korban diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.