Pixel Codejatimnow.com

Perkuat Pasar di Jawa Timur, Dea Bakery Buka Gerai ke-28 di Sidoarjo

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Zainul Fajar
Salah satu pelanggan yang datang ke outlet baru Dea Bakery Sidoarjo (Foto: Zainul Gajar/jatimnow.com)
Salah satu pelanggan yang datang ke outlet baru Dea Bakery Sidoarjo (Foto: Zainul Gajar/jatimnow.com)

Sidoarjo - Dea Bakery resmi membuka gerai atau toko baru di Sidoarjo. Hal ini menggenapi didirikannya total 28 outlet yang ada di Jawa Timur.

Membawa tema "Halal dan Toyib" Dea Bakery membuka gerai ke-28 itu di Jalan Teuku Umar, Sidoarjo, Jumat (17/6/2022).

General Manager Dea Bakery, Armala memaparkan bahwa pihaknya berencana akan membuka outlet atau gerai resminya di seluruh wilayah kabupaten dan kota yang ada di Jawa Timur.

"Karena kami lahir di Jawa Timur, tepatnya Malang, maka kami ingin kuat di Jawa Timur. Nantinya, terkait konsep secara umum sama. Hanya saja bakal ada penguatan terkait kue khas daerahnya seperti di outlet kami di Sumatera itu ada juga penguatan dari segi khas sana," ujar Armala.

Ia menceritakan bahwa berawal dari Kota Malang pada tahun 2009 lalu, kini Dea Bakery telah memiliki 28 outlet resmi yang tersebar di sejumlah titik di Indonesia, salah satunya di Sidoarjo.

Baca juga:
Kisah Lansia Penjual Roti Keliling Dorong Gerobak dari Wates hingga Kota Kediri

Lebih lanjut ia mengatakan keunggulan Dea Bakery adalah memiliki sertifikasi nomor satu keamanan pangan dari BPOM. Hal itu menurutnya membuktikan kalau Dea Bakery sudah menjalankan proses produksi yang sesuai standar keamanan panganan.

"Hal itu yang kemudian termasuk dalam istilah toyib. Selain itu, tentunya Dea Bakery ini memiliki sertifikasi halal juga," kata Armala.

Baca juga:
Begini Cara Pengusaha Roti di Jombang Siasati Harga Telur Mahal

Tidak hanya itu, ia menambahkan bahwa harga yang diberikan pada setiap kue dan roti yang dijual di outlet Dea Bakery ini terbilang ramah di kantong. Hal itu menurutnya sudah menjadi ketentuan manajemen untuk menciptakan persaingan harga yang sehat dan ramah customer.

"Tentunya hal ini sesuai dengan apa yang diinginkan pendiri Dea Bakery yaitu Ibu Mulyani Hadiwijaya. Harganya sudah disesuaikan oleh beliau agar ramah di kantong masyarakat," imbuhnya.