Pixel Codejatimnow.com

Begini Cara Politisi PKB Redam Radikalisme di Kalangan Anak Muda Bojonegoro

Editor : Zaki Zubaidi  
Fauzan saat menyerahkan bantuan satu unit mobil Daihatsu Terios untuk Pengurus Cabang IPNU/IPPNU Bojonegoro. (Foto: Zaki Zubaidi/jatimnow.com)
Fauzan saat menyerahkan bantuan satu unit mobil Daihatsu Terios untuk Pengurus Cabang IPNU/IPPNU Bojonegoro. (Foto: Zaki Zubaidi/jatimnow.com)

Bojonegoro - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Jawa Timur, Fauzan Fuadi melaksanakan reses di daerah pemilihan Tuban-Bojonegoro. Kesempatan ini tidak hanya untuk menyerap aspirasi masyarakat. Namun politisi muda ini juga memanfaatkanya untuk mengingatkan generasi muda tentang bahaya radikalisme.

Di hadapan kader IPNU/IPPNU Bojonegoro, Fauzan menegaskan bahwa Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin. Jika hal ini sudah tertanam dalam benak setiap generasi muda Islam maka tidak akan lagi ada isu maupun propaganda radikalisme fundamentalisme serta paham lain, yang membahayakan keutuhan NKRI.

"Jika di kepalanya sudah tertanam, sudah berbekas paham annahdiyah, kemudian dicuci otaknya lagi, itu sudah kesulitan," kata Fauzan, Sabtu (4/6/2022).

Menurut Bendahara DPW PKB Jatim ini, penanam paham nilai ahlusunnah wal jamaah (Aswaja) harus tertanam sejak dini. Pasalnya, nilai Aswaja penting untuk membentuk generasi Islam yang moderat dan mampu menghargai perbedaan.

"Harus dimulai dari bawah, tidak hanya teriak-teriak di atas, kunjungan ke timur tengah dan lain-lain, mengkampanyekan Islam rahmatan lil alamin. Kalau pondasinya belum tuntas digarap maka agak sia-sia, karena doktrinasi ideologis berangkatnya dari bawah," paparnya.

Fauzan mengakui, masifnya penyimpangan ideologi radikalisme yang mewabah di dunia kampus, disebabkan karena sebagian mahasiswa masih belum tuntas belajar keagamaan. Ditambah dengan lingkungan yang salah, sehingga lebih gampang terjerumus ke pemikiran-pemikiran di luar cita-cita bangsa.

Baca juga:
7000 Suara Milik Caleg DPRD Ponorogo yang Meninggal Dunia, Akan Dibawa Kemana?

Namun ia pastikan pemahaman tersebut tidak mungkin terjadi, jika mereka keluaran atau lulusan dari pondok pesantren dengan nasab keilmuan yang jelas.

"Pondasi keagamaannya belum konkret, terus masuk kampus, salah pergaulan, jadilah pergaulan yang menjerumuskan kepada pemahaman-pemahaman yang kurang tepat," tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Fauzan juga menyerahkan bantuan satu unit mobil Daihatsu Terios untuk Pengurus Cabang IPNU/IPPNU Bojonegoro.

Baca juga:
PKB Tunggu Koalisi soal Pendamping Habib Hadi di Pilwali Probolinggo 2024

Bantuan mobil operasional ini agar kader-kader IPNU/IPPNU Bojonegoro lebih masif melebarkan sayap dalam mensiarkan paham ke-NU-an untuk generasi muda Islam.

Sementara itu, Ketua PC IPPNU Bojonegoro, Rida'ul Bariroh menyampaikan terima kasih kepada Fauzan Fuadi atas bantuan satu unit mobil ini. Bantuan tersebut ia katakan akan meringankan bebar kader IPNU/IPPNU dalam mengawal perkembangan pelajar NU se-Bojonegoro

"Saya secara pribadi dan mewakili lembaga mengucapkan terima kasih kepada Pemrov Jatim melalui Mas Fauzan Fuadi atas hibah mobil yang sudah diberikan. Harapannya, semoga mobil dari beliau mampu memacu semangat dan menambah rasa ringan kaki untuk datang berkunjung, membersamai dan mengawal perkembangan pelajar NU se-Bojonegoro," ujar Rida.