Pixel Codejatimnow.com

Viral Diduga Oknum Polisi Lepaskan Tembakan saat Cek Cok dengan Warga Sidoarjo

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Zainul Fajar
Cek cok yang terjadi antara warga dan pria diduga oknum polisi disebut di Waru, Sidoarjo (Foto: Tangkapan layar video yang beredar)
Cek cok yang terjadi antara warga dan pria diduga oknum polisi disebut di Waru, Sidoarjo (Foto: Tangkapan layar video yang beredar)

Sidoarjo - Seorang pria diduga oknum polisi terekam CCTV mengeluarkan benda diduga pistol dan menembakkannya ke udara dua kali. Peristiwa itu disebut terjadi di Dusun Tambak Bulak, Tambak Rejo, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo.

Dalam video berdurasi 1 menit 5 detik yang beredar, terlihat beberapa orang adu mulut di depan sebuah rumah. Sejumlah orang tampak mengerubuti seorang pria, hingga pria itu mengeluarkan benda diduga pistol dan ditembakkan dua kali ke udara.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, pria diduga oknum polisi itu disebut-sebut berdinas di salah satu polsek jajaran Polrestabes Surabaya.

"Saya bilang: wuuiikk cek buantere rek. Tiba-tiba mobil mengerem dan orangnya turun. Orangnya ngamuk-ngamuk dan mengeluarkan pistol," kata salah satu warga berinisial WN (60), Selasa (17/5/2022).

Baca juga:
Edarkan Sabu di Sumenep, Oknum Polisi Diberhentikan Tidak Hormat

Cek cek mulut antara warga dan pria diduga oknum polisi itu terjadi. Pria itu lantas kembali ke mobil. Saat hendak berangkat, mobil pria itu terhalang oleh mobil warga yang hendak dimasukkan ke garasi. Lantaran tak terima mobilnya terhalang, pria itu mengamuk lagi dan melepaskan tembakan ke udara dua kali.

"Semua warga sini sangat menyayangkan tindakan itu," ungkap WN.

Baca juga:
Diduga Jual Istri hingga Konsumsi Narkoba, Oknum Polisi Diamankan

Sementara Kasi Humas Polresta Sidoarjo, Iptu Tri Novi Handono membenarkan kejadian tersebut. Novi menyebut, pira itu bukan anggota Polresta Sidoarjo.

"Info dari Kapolsek Waru, bahwa kejadian tersebut terjadi di wilayah Waru. Dugaan anggota Polri mengantar istrinya mau melahirkan lewat di salah satu jalan kampung, ngebut ditegur sama salah satu warga. Tidak terima mengumpat dengan kata-kata kasar. Kemudian tersingung, warga kampung sama-sama emosi," terang Novi.