Pixel Codejatimnow.com

Terganggu Bau Sampah, Warga Kota Probolinggo Wadul Dewan

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Mahfud Hidayatullah
Warga bersama Komisi 3 DPRD Kota Probolinggo menggelar rapat dengan pendapat atas permasalah sampah di daerahnya. (Foto: Mahfud Hidayatullah/jatimnow.com)
Warga bersama Komisi 3 DPRD Kota Probolinggo menggelar rapat dengan pendapat atas permasalah sampah di daerahnya. (Foto: Mahfud Hidayatullah/jatimnow.com)

Probolinggo - Warga Kelurahan Wiroborang, Kecamatan Mayangan mendatangi Komisi 3 DPRD Kota Probolinggo, Selasa (17/5/2022). Mereka sambat tumpukan sampah yang menimbulkan bau tak sedap.

Syafiuddin salah satu perwakilan warga mengatakan, pihaknya mendatangi dewan lantaran di Kelurahan Wiroborang memiliki permasalahan sampah.

"Sebab, lokasi tempat pembuangan sampah (TPS) sana sudah tidak represetatif dan menimbulkan aroma bau tak sedap. Sehingga warga mendatangi dewan untuk mencari solusi atas permasalah ini," jelasnya.

Ketua Komisi 3 DPRD Kota Probolinggo, Agus Riyanto menjelaskan permasalahan sampah di TPS yang dikeluhkan warga. Pihaknya sudah mengumpulkan sejumlah dinas terkait termasuk DLH serta warga.

"Kami fasilitasi hal itu dan sudah dilakukan rapat koordinasi," jelasnya.

Bahkan Agus menyampaikan dari hasil rapat dengar pendapat selama 10 hari kedepan diharapkan DLH bisa berkoordinas dengan dinas yang menangani aset.

Baca juga:
PKS Kota Probolinggo Raih 3 Kursi Dewan, Koalisi dengan PKB di Pilwali?

"Jadi bisa dibikinkan TPS baru dan lokasinya tidak begitu jauh dari lokasi TPS yang ada saat ini. Jadi warga bisa diajak kembali untuk diberikan pemahaman terkait hal itu," jelasnya.

Karena permasalahan sampah memang harus ditangani secara serius. Sebab perkembangan perumahan warga semakin tahun semakin pesat di Kota Probolinggo.

"Secara otomatis akan berdampak terhadap penanganan sampah dan juga TPS-nya," tegasnya.

Baca juga:
Jaminan Pj Bupati Bangkalan, Pemenang Kakang Senduk 2023, Nyaleg Lagi di Probolinggo

Kapala DLH Kota Probolinggo, Rahma Deta Antariksa menjelaskan, dalam waktu 10 hari kedepan pihaknya akan melakukan sosialiasi dengan warga di sana.

"Kami akan tawarkan kepada warga, apakah mau direlokasi TPS-nya atau tidak. Semuanya saya serahkan kepada keputusan bersama warga," imbuhnya.