Realisasi Perjanjian Kerjasama PT INKA untuk Selesaikan 440 Kursi KA Eksklusif
Editor : Narendra Bakrie Reporter : Mita Kusuma
Rabu, 11 Mei 2022 17:33 WIB

PT INKA menjalin kerjasama dengan Politeknik Negeri Madiun (PNM) dan SMK PGRI 1 Mejayan serta Dtec-Engineering (Foto-foto: PT INKA)
Madiun - PT INKA merealisasikan perjanjian kerjasama dengan Politeknik Negeri Madiun (PNM) dan SMK PGRI 1 Mejayan, Rabu (11/5/2022).
Selain dua institusi vokasi tersebut, PT INKA juga mengajak Dtec-Engineering, perusahaan teknologi bertaraf internasional yang memiliki portofolio dan jam terbang tinggi dalam riset serta teknologi sebagai katalis dan akselerator agar program ini dapat berjalan sempurna, serta menghasilkan output yang berkualitas tinggi.
Direktur Pengembangan PT INKA (Persero), Agung Sedaju menjelaskan jika nilai kerjasamanya adalah Rp 5 miliar. Mahasiswa dan siswa dari dua institusi vokasi itu harus menyelesaikan pesanan 440 kursi kereta api (KA) eksklusif.
"Kontraknya 90 hari. Mereka wajib menyelesaikan sesuai kontrak. Ya nanti bisa dipasang di kursi pesanan PT KAI atau yang dari Malaysia dan lainnya," jelas Agung.
Dia menambahkan, sebenarnya tentang kerjasama institusi vokasi sudah tiga kali ini.
"Mungkin kalau SMK terbiasa hanya mendidik. Jadi tidak ada kejar jadwal waktu. Akhirnya kami juga menggandeng Dtec-Engineering," jelas dia.
PT INKA menjalin kerjasama dengan Politeknik Negeri Madiun (PNM) dan SMK PGRI 1 Mejayan serta Dtec-Engineering
PT INKA tidak perlu untuk melakukan investasi mesin. Sebab dua institusi vokasi itu tidak perlu mesin. Karena sudah ada dari Dtec-Engineering.
"Resikonya tidak terlalu tinggi buat INKA. Rp 5 miliar kami bisa recover. Kami menguji SMK, Dtec-Engineering juga politeknik. Menguji manajer, kontroling," tegasnya.
Agung menyebut, dalam prosesnya ke depan juga melibatkan PT INKA Multi Solusi Trading (IMST) sebagai pihak yang mempunyai hak manufaktur dan penjualan komponen atau produk-produk yang dihasilkan.
Seluruh pihak nantinya akan terlibat dalam proyek-proyek di INKA termasuk dalam pengembangan bus listrik, tram mover dan produk pengembangan ke depannya.
Diharapkan, kegiatan ini akan menjadi contoh baik dalam kerja sama saling menguntungkan antara dunia industri dan dunia pendidikan, yang berdampak langsung untuk mengurangi nilai impor komponen dan mendukung dapat mendukung bisnis PT INKA.
Sementara Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto mengatakan, PNM dan SMK PGRI 1 Mejayan menjadi arena project yang benar-benar project dari industri. Di mana ada dana Rp 5 miliar untuk uji coba.
"Tetapi satu keunikan. Di antara Inka dan pendidikan vokasi semacam katalisator atau jembatan, yakni Dtec-Engineering. Nanti dari kursi kereta bisa ke yang lain," pungkasnya.
Berita Terkait

Mudik dan Arus Balik Lebaran 2022, Penumpang KA di Jatim Capai 634.459
Sabtu, 14 Mei 2022 14:33 WIB
Wagub Jatim Emil Dardak Dukung SMK di Ponorogo Berdaya Saing Global
Kamis, 12 Mei 2022 18:02 WIB
Pikap Tabrak Truk Tronton di Tol Kertosono-Caruban, 3 Orang Tewas
Rabu, 11 Mei 2022 17:40 WIBBerita Lainnya

Viral Diduga Oknum Polisi Lepaskan Tembakan saat Cek Cok dengan Warga Sidoarjo
Selasa, 17 Mei 2022 21:15 WIB
Napiter Umar Patek dan Janji Setianya Terhadap NKRI
Selasa, 17 Mei 2022 20:46 WIB
Pantau Perkembangan Wabah PMK, Mas Dhito Pastikan Kabupaten Kediri Aman
Selasa, 17 Mei 2022 20:25 WIB
Aji Santoso Minta Anak Asuhnya Suguhkan Pertandingan Menghibur saat Lawan Persis
Selasa, 17 Mei 2022 20:15 WIB