Pixel Codejatimnow.com

Catat! Ini Jalan Tol di Jatim Berpotensi Macet Saat Mudik Lebaran

Editor : Sofyan Cahyono  Reporter : Zain Ahmad
Ilustrasi mudik.
Ilustrasi mudik.

Surabaya - Tahun ini, arus mudik Lebaran di wilayah Jawa Timur (Jatim) diprediksi membludak. Kepolisian sudah mengantisipasi hal tersebut. Ada empat jalur yang akan menjadi fokus pengawasan. Yakni, jalur Pantura, Selatan, tengah dan tol. Nah, jalan tol inilah yang mendapatkan perhatian lebih khusus.

"Yang perlu kami antisipasi adalah jalan tol," kata Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Latief Usman saat dikonfirmasi, Rabu (20/4/2022).

Salah satu yang perlu disiapkan di jalan tol adalah memberikan fasilitas berupa posko di tempat istirahat atau rest area. Tercatat ada 23 rest area yang dikelola pihak Polda Jatim.

"Di tol, kami betul-betul mempersiapkan diri. Ada 23 rest area yang kami kelola, bagaimana masyarakat yang perjalanan jauh lewat Jatim itu supaya bisa nyaman," ungkapnya.

Tak hanya rest area, Ditlantas Polda Jatim juga telah melakukan pemetaan titik-titik tol yang rawan. Ada tujuh titik yang perlu diwaspadai. Antara lain Tol Sidoarjo, Tol Kejapanan, Waru Gunung, Singosari dan Pandaan.

Baca juga:
180.022 Tiket Mudik Lebaran Sudah Dipesan, yang Belum Jangan Sampai Kehabisan

Kewaspadaan titik-titik tersebut bukan karena kecelakaan lalu lintas. Melainkan berpotensi menimbulkan kemacetan. Sebab titik yang disebut itu masih dalam jalur tol utama.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pengelola supaya tidak terjadi antrean di pintu tol tersebut. Kami juga meminta jangan sampai ada antrean lebih dari 1 kilometer. Apabila lebih dari 1 kilometer, kami minta kebijaksanaan dari mereka, apa diloloskan atau apa. Jadi apa yang kami sampaikan ini, mereka bisa antisipasi," tegasnya.

Baca juga:
Tiket KA Mudik Lebaran Daop 7 Madiun Sudah Terjual 77 Persen

Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengingatkan para pemudik agar lebih berhati-hati dalam berkendara dengan meningkatkan kewaspadaan. Dia mendapatkan laporan bahwa pemudik tahun ini meningkat dua juta orang.

"Semula diperkirakan 14,6 juta yang akan mudik ke Jatim. Tapi setelah swab antigen itu dibebaskan, ternyata estimasinya meningkat menjadi 16,8 juta. Jadi ada tambahan 2,2 juta kemungkinan warga yang mudik," ujarnya.