Pixel Codejatimnow.com

Kapolres Banyuwangi Kayuh Becak Lepas Polisi Purna Tugas

Editor : Arif Ardianto  
Kapolres Banyuwangi saat mengayuh becak lepas purnawirawan polisi/Foto: Hafiluddin Ahmad
Kapolres Banyuwangi saat mengayuh becak lepas purnawirawan polisi/Foto: Hafiluddin Ahmad

jatimnow.com – Kapolres Banyuwangi AKBP Donny Adityawarman melepas 23 anggota Polri dengan upacara pedang pora di Mapolres Banyuwangi, Rabu (4/7/2018).

Meskipun menjadi orang nomor satu Polres, ia tidak segan mengantarkan para purnawirawan itu ke rumah masing-masing. Uniknya lagi, Kapolres mengantarkan purna tugas itu dengan mengayuh becak.

Dalam pidatonya, Kapolres Donny berpesan, untuk tetap mempertahankan tali silaturahmi meski tidak lagi ada ikatan tugas sebagai keluarga besar polri.

"Meskipun sudah tidak bertugas lagi, silaturahmi dan komunikasi tetap harus kita jaga. Mereka ini sudah mengabdi selama puluhan tahun kepada negara melalui institusi Polri," ujar lulusan Akademi Polisi tahun 1997 itu.

Satu dari 23 anggota purna tugas, AKBP Bagio SP yang sebelumnya menjabat Kabagren (perwira menengah), di akhir masa tugasnya diantar langsung oleh Kapolres dengan naik becak.

Baca juga:
Dua mahasiswi tewas kecelakaan di jalur "tengkorak" Banyuwangi

Hal itu dilakukan setelah sebelumnya menggelar apel pelepasan 23 perwira polisi melewati barisan pedang pora. Dan di ujung barisan pedang pora itu, barjajar 23 becak sebagai bentuk penghormatan terakhir.

Sedangkan 22 anggota purna tugas lainnya, terdapat tujuh orang perwira pertama (Pama) antara lain AKP Sudariyono eks Kasubbagsarpras, Ipda Suyoso eks Kanit Binmas Polsek Pesanggaran, Ipda Tamuji eks Kasium Polsek Kalipuro, Ipda Idham Kholid eks Ka SPKT Polsek Kalipuro, Ipda Hery Sudaryono eks Ka SPKT Polsek Kalipuro, Ipda Hery Sukarno eks KA SPKT Polsek Songgon, Ipda Moch. Gufron eks Kanit Binmas Polsek Tegaldlimo.

Baca juga:
Pemuda Perkosa Kekasih Dibawah Umur

Selain para perwira tersebut, ada 15 anggota bintara yang purna tugas lainnya juga diberikan penghormatan terakhir dengan diantar menggunakan kendaraan tradisional itu.

Reporter: Hafiluddin Ahmad

Editor: Arif Ardianto