Pixel Codejatimnow.com

Ramadan Now

Jelang Lebaran, Produsen Lampion Karakter di Jombang Banjir Pesanan

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Elok Aprianto
Pembuatan lampion karakter di Jombang yang biasanya digunakan saat malam takbir Hari Raya Idul Fitri (Fot: Elok Aprianto/jatimnow.com)
Pembuatan lampion karakter di Jombang yang biasanya digunakan saat malam takbir Hari Raya Idul Fitri (Fot: Elok Aprianto/jatimnow.com)

Jombang - Jelang Hari Raya Idul Fitri 1443 hijriah, produsen lampion karakter di Dusun Plosokendal, Desa Plosogeneng, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, kebanjiran pesanan.

Lampion berkarakter buatan pasangan suami istri (pasutri) Aamannullah (43) dan Sunarni (42) itu dipesan sejumlah orang dari luar Jombang. Keduanya bahkan kewalahan dalam meladeni pesanan.

"Untuk lebaran tahun ini, kita mulai produksi lampion berkarakter, karena sudah dua tahun lamanya tidak produksi akibat Covid-19. Semoga lebaran tahun ini bisa diramaikan dengan lampion karakter," ungkap Aman saat ditemui di rumahnya, Rabu (13/4/2022).

Aman mengaku, jenis lampion karakter yang diminati para konsumen masih tetap sama, seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu lampion karakter jenis bintang dan bola.

"Hari ini ada pesanan bintang sama lampion dari benang yang berbentuk bola," ungkapnya.

Dua jenis lampion karakter ini dibandrol dengan harga yang berbeda. Namun, kedua harga lampion itu masih relatif terjangkau untuk anak-anak, maupun kalangan remaja.

"Untuk jenis bintang harganya 10 ribu (rupiah). Sedangkan untuk yang jenis benang berbentuk bola ini harganya 20 ribu rupiah," tegasnya.

Baca juga:
Aktivitas Trading Aset Kripto Meningkat di Momen Ramadan 2024

Aman mengaku, hingga kini sudah ada ratusan pesanan yang ia buat. Dan setiap harinya, Aman bersama istrinya mampu membuat sekitar 20 hingga 30 lampion karakter di rumahnya.

"Kesulitannya di tenaga kerja. Karena permintaan banyak, tenaganya yang kurang," bebernya.

Aman mencatat sudah menerima pesanan hingga 500 unit lampion karakter. Baik untuk yang jenis bintang maupun benang berbentuk bola. Kini omzet dari kerajinan ini sekitar Rp 10 juta tiap bulan.

Sementara salah satu pembeli, Iin Kurniati (32) mengaku harus antre untuk memesan lampion karakter di tempat Aman.

Baca juga:
Ramadan 2024, DPRD Surabaya Ajak Warga Limpahkan Syukur dan Berlomba Kebaikan

"Ini pesan lampion jenis bola dan bintang, 100 unit mas," ungkap wanita asal Dusun Gempolpait, Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang itu.

Menurut Iin, lampion berkarakter pesanannya ini nantinya akan dijual kembali. Untuk meramaikan bulan ramadan dan lebaran.

"Ini peminatnya anak-anak TPQ dan sisanya nanti dibuat jualan keliling, ke area Megaluh dan Jombang," tandasnya.