Khofifah Luncurkan Marketplace Basis Pesantren Pertama di Indonesia
Editor : Sofyan Cahyono Reporter : Ni'am Kurniawan
Selasa, 12 Apr 2022 14:45 WIB

Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa.(Foto: Humas Pemprov Jatim)
Mojokerto - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meluncurkan Grab OPOP (One Pesantren One Product) Mart Amanatul Ummah di Kampus Institut KH Abdul Chalim Pacet, Kabupaten Mojokerto, Senin (11/4/2022) malam. Peluncuran ini merupakan bentuk nyata upaya Pemprov Jatim dalam pengembangan pemberdayaan ekonomi berbasis ekonomi pesantren. Grab OPOP Mart sekaligus menjadi pioneer market place berbasis pesantren pertama di Indonesia.
Saat peluncuran, Khofifah juga didampingi Wakil Gubernur Jatim, Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Kiai Asep Saifuddin Chalim, dan Direktur Pemerintahan Grab Indonesia Uun Ainnurofiq. Grab OPOP Mart merupakan inisiasi kolaborasi pertama antara Grab Id dan pesantren yang ada di Indonesia.
Aplikasi ini merupakan wadah marketplace yang menyediakan produk pesantren secara daring. Dengan tagline '1 jam sampai', para santriwan dan santriwati serta masyarakat dapat memesan barang kebutuhan menggunakan aplikasi Grab OPOP Mart dengan praktis dan cepat.
"Alhamdulillah malam ini kami telah meluncurkan Grab OPOP Mart. Saya berharap ke depan Grab dapat membantu proses penguatan managerial skill Grab OPOP Mart sampai menjadi bagian upaya kemandirian pesantren. Belakangan ini program pemberdayaan ekonomi terhadap pesantren begitu kuat. Hal ini juga harus didorong dengan jejaring yang kuat pula," kata Khofifah.
Program ini juga bertujuan memberdayakan Koperasi Pondok Pesantren yang telah menghasilkan produk halal unggulan yang mampu diterima dan diakses pasar lokal dan nasional. Aplikasi Grab OPOP Mart telah tersedia dan bisa didownload melalui Google Play Store. Pengguna cukup menginstall aplikasi dan langsung bisa digunakan.
Beberapa produk unggulan yang tersedia di Grab OPOP Mart antara lain perlengkapan kebutuhan sehari-hari, alat tulis, makanan kecil, dan beberapa produk karya santriwan dan santriwati Ponpes Amanatul Ummah Mojokerto yang ditawarkan dengan harga relatif terjangkau.
"Kami telah lama menginginkan agar penguatan ekonomi pesantren bisa terus terdorong dengan mengoptimalkan jejeraing. Setelah kami ikhtiarkan, hari ini ketemulah mitra yang memiliki kemampuan managerial skill serta memiliki digitalisasi sistem yang sangat baik," imbuh Khofifah.
Lebih lanjut, Ketua Umum PP Muslimat NU itu juga berharap Grab OPOP Mart di Amanatul Ummah Mojokerto dapat menjadi bagian dari awal yang berkesinambungan dan diikuti pondok pesantren lainnya.
"OPOP adalah inisiasi dari kami. Saya dan Pak Wagub serta tim yang waktu itu mendapatkan support dari Profesor Muhammad Nuh dan Profesor Azhari ITS (Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya). Di dalamnya terdapat ekosistem OPOP, yakni Santripreneur, pesantren preneur dan Sosiopreneur," jelas Khofifah.
"Grab OPOP Mart yang ada di Ponpes Amanatul Ummah bagian dari starting poin pengembangan bisnis OPOP. Saya berharap dapat memberikan penguatan bagi OPOP Mart di tempat lain," lanjut Khofifah.
Terakhir, Khofifah mengingatkan pentingnya proses kurasi di setiap produk yang akan diperjualbelikan. Proses kurasi yang dilakukan juga harus pula disertai dengan pemberian sertifikasi halal bagi setiap produk. Khususnya untuk kategori makanan dan minuman.
"Saat ini laboraturium sertifikasi halal belum banyak. Maka kalau sampai kepada penyiapkan auditor, penyelia, pendamping sertifikasi halal apalagi berbasis makanan dan minuman (mamin) akan menjadi bagian penguatan produksi pesantren yang signifikan," ujar Khofifah.
Seiring dengan adanya Grab OPOP Mart, Khofifah berharap proses standarisasi pada produk pesantren semakin mendekati kualifikasi yang terpadu.
"Jejaring bersama dengan Grab mudah-mudahan bisa dibangun, sukses untuk Grab OPOP Mart," tandasnya.
Sementara itu, Direktur Pemerintahan Grab Indonesia Uun Ainnurofiq menambahkan Grab OPOP Mart di Ponpes Amanatul Ummah Mojokerto diharapkan dapat semakin kompetitif dalam mendukung lingkungan industri pesantren.
"Contoh yang baik dimulai di bulan yang baik. Semoga bisa menjadi inspirasi. Kami sebelumnya juga audah melakukan diskusi dengan Pondok Pesantren lain yang ternyata banyak peminatnya (Grab OPOP Mart). Program ini insipirasi dari Jawa Timur untuk Indonesia," katanya.
Seusai meresmikan Grab OPOP Mart, Khofifah menghadiri Lailatul Ijtima' di Masjid Kampus Institut KH Abdul Chalim Pacet Mojokerto. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Albarra, para Kyai dan Ulama, serta para mita driver Grab perwakilan dari berbagai wilayah di Jawa Timur.
Berita Terkait

Asa dan Doa Anwar Sadad di Hari Ulang Tahun Khofifah Ke-57
Kamis, 19 Mei 2022 13:56 WIB
Raih Penghargaan dari ANRI, Khofifah: Kearsipan Penting untuk Layanan Masyarakat
Kamis, 19 Mei 2022 13:42 WIB
Jatim Peringkat Satu Provinsi Berkinerja Terbaik Penerapan SPM, Skor 99,36%
Rabu, 18 Mei 2022 16:08 WIBBerita Lainnya

Ajakan Nikah Ditolak, Pria di Lamongan Pukuli Wanita Selingkuhannya
Kamis, 19 Mei 2022 16:05 WIB
Cerita Keluarga Korban Laka Bus di Tol Sumo, Najwa Sempat Meneteskan Air Mata
Kamis, 19 Mei 2022 15:50 WIB
Harkitnas, Ribuan Kader PDIP Surabaya Gelar Senam Indonesia Cinta Tanah Air
Kamis, 19 Mei 2022 15:38 WIB
Sambang Dapur Ayam Rantinem Langganan Bupati Ipuk, Sehari Masak 100 Ekor
Kamis, 19 Mei 2022 15:35 WIB