Pixel Codejatimnow.com

Manfaat Probiotik Multistrain: Redakan Keradangan dan Tuntaskan Akar Penyakit

Editor : Redaksi  
Founder AMRO Institute, Ge Recta Geson saat memberikan paparan di Rumah Sakit RKZ Surabaya, Rabu (6/4/2022) - (Foto: Recta for jatimnow.com)
Founder AMRO Institute, Ge Recta Geson saat memberikan paparan di Rumah Sakit RKZ Surabaya, Rabu (6/4/2022) - (Foto: Recta for jatimnow.com)

Malang - AMRO Institute kembali melakukan penelitian tentang manfaat probiotik multistrain. Terbaru yaitu fungsinya yang bisa meredakan keradangan atau inflamasi.

Hal itu terungkap dalam sesi paparan Lembaga Riset Mikrobiota asal Surabaya tersebut di Rumah Sakit RKZ Surabaya, Rabu (6/4/2022).

Founder AMRO Institute, Ge Recta Geson dalam paparannya mengatakan, inflamasi atau radang adalah respons tubuh untuk melawan jejas yang dapat membahayakan tubuh, seperti patogen, racun dan sel yang rusak.

Banyak penyakit yang berhubungan dengan keradangan kronis, seperti pada gambar berikut:

Menurut Recta, obat golongan steroid terkenal dengan sebutan anti-inflamasi, karena obat ini mempunyai efek yang kuat dalam meredakan radang, apapun penyebab radangnya (jejas) dan di organ manapun.

Beberapa penyakit keradangan yang kerap diobati dengan steroid adalah asma, rematik, radang usus, radang ginjal hingga radang mata. Selain itu, steroid juga digunakan pada penyakit karena respon imun yang berlebihan, seperti berbagai jenis alergi, lupus dan autoimun.

"Karena sifatnya yang menurunkan sistem kekebalan, steroid juga dapat digunakan untuk pasien yang baru menjalani transplantasi organ. Untuk mencegah reaksi penolakan tubuh terhadap organ yang dicangkokkan," terang Recta tertulis kepada jatimnow.com, Kamis (7/4/2022).

Recta menambahkan, begitu banyaknya penggunaan steroid, sempat menjadi primadona dunia kedokteran pada saat awalnya. Keefektifannya dalam membantu penyembuhan banyak macam penyakit keradangan membuat namanya kian melambung.

"Bahkan saking terkesannya, para pasien dan para pegiat dunia medis menyebutnya sebagai obat dewa," tambah dia.

Namun seiring dengan kegunaannya yang sakti, lambat laun orang mulai menemukan beberapa efek samping dari penggunaan steroid ini. Terutama pada penggunaan dalam jangka waktu yang lama atau tanpa resep dokter.

Efek samping steroid ternyata cukup banyak, antara lain meningkatkan resiko diabetes, tulang mudah patah atau osteoporosis, menghambat pertumbuhan anak-anak.

Juga menyebabkan kegemukan pada bagian tubuh tertentu seperti wajah, bahu dan perut, serta menurunkan kekebalan tubuh sehingga rentan dengan infeksi dan kanker.

Baca juga:
Membangun Kesehatan Promotif Preventif dengan Functional Medicine

"Selain itu juga bisa meningkatkan resiko hipertensi karena menahan garam di dalam tubuh dan menyebabkan gastritis (peradangan lambung)," ujar Recta.

Apakah ada kandidat obat yang memiliki aktivitas anti inflamasi seperti steroid, tapi tidak menimbulkan efek samping? Recta menyatakan bahwa probiotik telah lama dilaporkan memiliki peran dalam menekan radang sebagai usaha tubuh untuk memulihkan dirinya sendiri.

Masih kata Recta, penelitian AMRO Institute membuktikan bahwa extrak probiotik multistrain dapat menurunkan level sitokin proinflamasi IL-1beta, IL-8, IFN-gama dan TGF-beta pada sel RAW 264.7 setelah diinduksi dengan LPS (metabolit patogen Escherichia Coli).

Yang lebih mengejutkan bahwa extrak probiotik multistrain dapat menaikan level sitokin anti inflamasi IL-10 pada sel RAW 264.7 setelah mengalami penurunan akibat induksi LPS.

Sehingga, lanjut Recta, dapat disimpulkan extrak probiotik multistrain memiliki aktivitas anti inflamasi dengan menurunkan level sitokin proinflamasi dan menaikkan level sitokin anti inflamasi sampai terjadi keseimbangan antara kedua sitokin (respon imun) ini.

Baca juga:
Probiotik Multistrain, Solusi Aman dari Infeksi Virus dan Patogen saat Umroh

Terbangun keseimbangan respon imun adalah karakter yang disukai untuk terapi jangka panjang penyakit keradangan kronis. Kekebalan tubuh penderita tidak menurun sehingga rentan dengan infeksi dan kanker.

Lalu apakah probiotik multistrain meredakan keradangan sekaligus menyelesaikan akar penyakit?

Metabolit patogen seperti LPS (sebagai pemicu radang dalam riset AMRO Institute) dan TMAO sering menjadi pemicu keradangan kronis penyebab penyakit kronis.

Manakala patogen melebihi proporsinya, lebih dari 20 persen, maka permeabilitas usus meningkat. Sehingga terjadi kebocoran (leaky gut) dan metabolit patogen masuk ke dalam darah memicu keradangan kronis.

Suplementasi probiotik multistrain dapat menekan patogen sehingga mikrobiota kembali seimbang. Mikrobiota yang seimbang pada gilirannya menyeimbangkan respon imun. Lalu keradangan kronis mereda.

Nah, PRO EM1 adalah probiotik multistrain yang hidup dengan metabolit aktifnya. Metabolitnya memiliki aktivitas anti inflamasi dan immuno-balance dan probiotiknya merestorasi mikrobiota yang rusak (dysbiosis).