Pixel Codejatimnow.com

Stok Solar Kosong, Puluhan Sopir Menginap di SPBU Jombang

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Elok Aprianto
Stok solar di SPBU Tunggorono, kosong. (Foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)
Stok solar di SPBU Tunggorono, kosong. (Foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)

Jombang - Antrean mengular terjadi di SPBU Tunggorono, Dusun Karangkletak, Desa Tunggorono, Jombang, Rabu (6/4/2022). Puluhan truk rela menginap di tepian jalan untuk mendapatkan BBM jenis solar.

Kondisi ini membuat antrean sepanjang 500 meter hingga ke jalan nasional Surabaya-Madiun di Jalan Basuki Rahmat, Jombang.

Yuli Winardi (33), sopir truk Fuso asal Yogyakarta ini mengaku terpaksa menginap di SPBU agar bisa melanjutkan perjalanan dari Surabaya ke Solo. Ia antre sejak Selasa (5/4/2022) siang pukul 14.00 WIB.

"Solar kosong dari Surabaya, Gresik sampai sini," ujar Yuli.

Sopir pengangkut muatan roti ini mengaku sempat antre selama 2 jam. Namun setelah sampai di stasiun pengisian, petugas memberitahu jika solar sudah habis. Yuli terpaksa menunggu hingga solar kembali ada.

"Sudah satu hari satu malam menginap di sini. Solarnya sudah habis, tidak cukup kalau buat jalan lagi," jelas Yuli.

Baca juga:
Anggota Komisi IV DPRD Gresik Usulkan SPBN Terapung bagi Nelayan Bawean

Antrean truk mengular di jalan nasional Surabaya-Madiun, Jalan Basuki Rahmat, Jombang.Antrean truk mengular di jalan nasional Surabaya-Madiun, Jalan Basuki Rahmat, Jombang.

Sementara itu, pengawas SPBU 54.614.19 Tunggorono Yeni Sulistyaningsih (39) menyebut, antrean truk tersebut terjadi sejak kemarin sore. Ia sudah menginformasikan ke para sopir truk bila stok solar habis. Namun mereka memilih bertahan.

"Waktu kemarin siang, ketika masih ada solar pun sudah terjadi antrean sampai sekarang solar habis juga masih antre. Mereka rela menunggu meski kami sudah informasikan jadwal pasti pengiriman kita belum tahu. Ya mereka bermalam di sini," paparnya.

Baca juga:
Modifikasi Truk Muat 4000 Liter Solar di Sidoarjo, Sopir dan Kernet Diringkus Polda Jatim

Pasokan solar terakhir dikirim oleh Pertamina pada Minggu (3/4/2022). SPBU Tunggorono, lanjut Yeni, mendapatkan jatah solar sebanyak 32 kiloliter dan habis dalam waktu 2 hari.

"Untuk pengiriman solar terlambat jadi stok solar kita habis. Terakhir itu dikirim hari Minggu. Biasanya satu minggu itu 3-4 kali dikirim. Seharusnya hari senin dikirim, tapi sampai saat ini belum juga dikirim," pungkasnya.