Pixel Codejatimnow.com

Warga Sampang Dikeroyok Preman, Babak Belur Dihajar Gagang Celurit

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Fathor Rahman
M. Syafik, korban pengeroyokan yang diduga dilakukan gerombolan orang tak dikenal di Desa Labuhan, Kecamatan Sreseh, Sampang. (Foto: Grup WhatsApp)
M. Syafik, korban pengeroyokan yang diduga dilakukan gerombolan orang tak dikenal di Desa Labuhan, Kecamatan Sreseh, Sampang. (Foto: Grup WhatsApp)

Sampang - M. Syafik (51) warga Dusun Labuhan Timur, Desa Labuhan Kecamatan Sreseh Sampang dikeroyok gerombolan preman. Akibatnya, korban babak belur setelah dipukul dengan gagang celurit.

Menurut keterangan korban, para preman datang langsung memukul. Sehingga korban tidak sempat membela diri. Bahkan, korban tak sempat mengenali wajah yang mengeroyoknya.

"Saya sedang duduk di depan salah satu toko memegang HP. Mereka kemudian datang dan langsung memukul saya," ungkap korban, M. Syafik, Rabu (6/4/2022).

Kapolres Sampang, AKBP Arman melalui Kapolsek Sreseh, Iptu Eko Purnomo mengaku kejadian tersebut. Pihaknya menerima laporan dari warga bahwa ada keributan. Sehingga, sejumlah anggota datang ke lokasi pengeroyokan.

"Anggota sampai di sana sudah ramai. Korban sudah berdarah. Sehingga korban langsung diamankan," katanya.

Baca juga:
Pengeroyok Santri di Blitar Tak Ditahan, Keluarga Korban Datangi Kejari

Dikatakan, polisi masih belum mengetahui motif pengeroyokan. Namun, pihaknya tengah mendalami kejadian tersebut. Salah satunya meminta keterangan kepada korban.

Pihaknya belum bisa memastikan jumlah. Hanya saja menurutnya, menurut keterangan korban ada empat orang.

Baca juga:
Pria di Probolinggo Dikeroyok 5 Remaja, Polisi Kejar Pelaku

"Kami masih mendalami kasus dan mencari siapa saja pelakunya. Jika memang enam orang siapa saja gerombolan itu masih kami dalami," ucapnya.

Eko Purnomo menyampaikan, penanganan kasus tersebut dilimpahkan ke Polres Sampang. Hal itu dilakukan untuk menjaga kondusivitas di Kecamatan Sreseh. Sehingga, selanjutnya kasus pengeroyokan ditangani Polres.