Pixel Codejatimnow.com

Pemesan Pil Penggugur Kandungan Novia Dihadirkan dalam Sidang Randy

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Supriyadi
Wahyu Triantini saat hadir dalam persidangan Randy Bagus Hari Sasongko (Foto-foto: Inung for jatimnow.com)
Wahyu Triantini saat hadir dalam persidangan Randy Bagus Hari Sasongko (Foto-foto: Inung for jatimnow.com)

Mojokerto - Kuasa hukum terdakwa Randy Bagus Hari Sasongko menghadirkan pemesan pil penggugur kandungan Novia Widyasari, yaitu Wahyu Triantini (23), Selasa (5/4/2022). Saksi ini merupakan saksi meringankan.

Sidang lanjutan kasus aborsi ini digelar di ruang Candra Pengadilan Negeri (PN) Mojokerto. Sidang dimulai sekira pukul 11.20 WIB, dipimpin Ketua Majelis Hakim Sunoto, didampingi dua hakim.

"Mohon izin yang mulia, ada dua saksi yang kita hadirkan, satu saksi fakta, satu saksi ahli," ujar salah satu penasehat hukum Randy Bagus, Elisa Andarwati saat persidangan, Selasa (5/4/2022).

Obat tersebut dipesan oleh pengguna akun Shopee Ayuwtrrr warga Jalan Majapahit No. 4, Gedangrowo, Prambon, Sidoarjo. Obat tersebut dipesan pada 19 Agustus 2021 dan diterima pada 22 Agustus 2021.

Randy Bagus Hari Sasongko dalam sidang lanjutan di PN MojokertoRandy Bagus Hari Sasongko dalam sidang lanjutan di PN Mojokerto

Baca juga:
Diduga Aborsi, Janin Bayi Ditemukan di Toilet RSUD dr Mohammad Zyn Sampang

Terungkap bahwa akun Shopee tersebut merupakan milik Wahyu Triantini. Sementara pemesanan pil cytotec itu dilakukan menggunakan ponsel milik Heri Utomo (59), orangtua Wahyu.

Nama mahasiswi semester 6 STIKES PPNI Mojokerto ini memang disebut-sebut dalam sidang sebelumnya. Pil cytotec yang dikonsumsi Novia belakangan dipesan dan dibeli bukan atas nama Novia, melainkan atas nama orang lain.

Disampaikan Elisa, seyogyanya dia akan menghadirkan 5 orang saksi fakta dan tiga saksi ahli. Namun ia menyebutkan para saksi ini enggan datang dan memberikan keterangan yang meringankan untuk terdakwa Randy, lantaran mengalami tekanan.

Baca juga:
Cerita Penjaga Museum Kesehatan Surabaya, Pernah Dibanting Genderuwo

"Saksi fakta yang lainnya seperti yang kita ajukan 5 orang ternyata tidak bisa hadir," pungkas Elisa.