Pixel Codejatimnow.com

Kendaraan Besar Ngeyel Melintas Jembatan Lamongan, 3 Ambulans Terjebak Macet

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Kendaraan besar yang menerobos melintas di jembatan Ngaglik Lamongan. (Foto: Adyad Ammy/jatimnow.com)
Kendaraan besar yang menerobos melintas di jembatan Ngaglik Lamongan. (Foto: Adyad Ammy/jatimnow.com)

Lamongan - Meski telah diarahkan mempergunakan jalur alternatif, pengguna jalan terutama kendaraan besar masih marak ditemui melintas di Jembatan Ngaglik Lamongan yang kini diperbaiki.

Dari arah Tuban menuju Lamongan kendaraan besar sempat memadati jalan dan memicu adanya kemacetan hingga ambulans yang melintas ikut terjebak kemacetan. Padahal, ada banyak rambu pengarah dan rambu pendahulu penunjuk jurusan (RPPJ) yang sudah dipasang oleh Dishub.

Kasat Lantas Polres Lamongan, AKP Aristianto Budi Sutrisno melihat kepadatan langsung turun tangan memerintahkan kendaraan yang akan melintas jembatan agar mempergunakan jalur masuk jalan Desa Balun - Tambakploso tembus jalan raya nasional Plosowahyu depan Universitas Muhammadiyah Lamongan.

"Mintalah kesadaran pengguna jalan untuk memanfaatkan jalan alternatif sesuai petunjuk polisi dan Dishub," kata Kasat Lantas Polres Lamongan, AKP Aristianto Budi Sutrisno di lokasi jembatan Ngaglik, Kamis (31/3/2022).

Dipaparkannya, para pengemudi seharusnya bisa memanfaatkan rambu penunjuk yang ada di sejumlah titik di ruas jalan, baik dari timur maupun barat.

"Sementara dari arah Tuban, bisa mengalihkan jalan Manunggal Tuban melewati jalan Daendels menuju Gresik dan Surabaya," paparnya

Baca juga:
Pemkot Malang Bongkar Median Jalan di Persimpangan PLN dan Rajabali, Ini Tujuannya

Sebaliknya dari arah timur, sudah bisa memisahkan mulai dari Gresik dari Terminal Bunder, Cerme, Benjeng, Balongpanggang tembus Mantup, Lamongan, Sugio, Kedungpring hingga Babat.

Namun di lapangan, masih banyak kendaraan besar, seperti truk trailer dan juga mobil pribadi yang cenderung memilih melintas di jalan nasional Lamongan - Babat. Akibatnya banyak terjadi kepadatan arus yang menyebabkan lalu lintas padat merayap.

Nahasnya, sejumlah ambulans mobil sehat dari beberapa desa yang sedang mengangkut pasien harus terjebak kemacetan.

Baca juga:
Bank Jatim Berikan Bantuan Ambulans hingga Fasilitasi Transaksi Keuangan di Luar Negeri

Untungnya banyak pekerja di lokasi yang membantu mencarikan jalan mobil ambulans. Pekerja dari PLN dan Indihome yang sedang memasang instalasi di sekitar lokasi jembatan dengan sukarela membantu pengemudi ambulans.

Tepat di mulut jembatan sisi selatan, kendaraan dihentikan oleh para pekerja itu dan mendahulukan 3 mobil ambulans yang sirinenya meraung-raung sejak dari arah barat hingga lokasi kemacetan.

Seorang anggota Satlantas, Aipda Endra bahkan sempat terluka saat menghadang bus melintas. Jari jempol kanan Endra terluka lantaran terjepit badan bus.