Pixel Codejatimnow.com

Pesan Unik Anwar Sadad saat Mengisi Seminar di UMM Malang

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Ni'am Kurniawan
Anwar Sadad saat mengisi seminar di Universitas Muhammadiyah Malang (Foto: Dok. Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)
Anwar Sadad saat mengisi seminar di Universitas Muhammadiyah Malang (Foto: Dok. Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)

Malang - Wakil Ketua DPRD Jatim Anwar Sadad memberikan pesan unik kepada mahasiswa saat mengisi seminar di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Mengambil tema 'Pengoptimalan Potensi Pesisir Dalam Lingkup Perikanan Berkelanjutan', seminar itu digelar oleh Himapikani (Himpunan Mahasiswa Perikanan Indonesia Korwil IV Jatim, Bali, NTB, NTT di Universitas Muhammadiyah Malang, Kamis (17/3/2022).

"Apa tantangan buat anak muda sekarang? Tentu sekarang ini tidak bisa dipungkiri ya, di era digital. Bagiamana melakukan terobosan-terobosan dengan menaikkan kualitas produk perikanan kelautan itu setara dengan negara lain," ujar Sadad kepada wartawan.

Sadad menegaskan, mayoritas wilayah negara Indonesia didominasi laut. Saking besarnya potensi alam itu, pemerintah pun membentuk kementerian khusus yang membidangi perikanan dan kelautan sejak era reformasi.

"Di situlah sumber kekayaan kita. Bahwa sebagian besar wilayah Indonesia sebagian laut. Dan nenek moyang kita adalah seorang pelaut," tegas Ketua Gerindra Jatim itu.

Sadad menegaskan perdagangan bebas di sektor kelautan cukup merugikan perputaran ekonomi dan kerja sama antarnegara. Sehingga makin mengerdilkan nilai ekspor produk kelautan Indonesia.

Baca juga:
Guru Besar Baru UMM Malang Serukan Akademisi Netral Bermanfaat di Pemilu

"Ada kualifikasi tertentu, sehingga membuat produk-produk perikanan kita kalah bersaing dengan tempat lain," jelas Sadad.

"Kalau kita tidak bisa meningkatkan kualitas kita, maka seperti ayam mati di lumbung padi," imbuhnya.

Hari ini, lanjut Sadad, faktanya kualitas dari SDM masih nampak kalah jauh dari negara-negara tetangga.

Baca juga:
Mahasiswa UMM Suarakan Pentingnya Kesehatan Mental bagi Pendidikan

"Faktanya justru, negara-negara besar yang mempunyai kemampuan hi-tech (pemikiran modern) membuat barier baru yang tidak masuk dalam tarif," sambungnya.

Keluarga Ponpes Sidogiri itu berharap, kedepan generasi muda bisa semakin bersaing dengan perkembangan dan menjawab tantangan dunia.

"Sehingga bisa menjawab tantangan dunia. Apapun kualifikasi yang kita bikin, kita bisa lawan dan kita bisa trabas serta kita jawab, kalau kualitas perikanan kita sesuai dengan standar yang dia bikin," tandasnya.