Pixel Codejatimnow.com

Akses Jalan Dihalangi Selokan Buatan Tetangga, 2 KK di Magetan Memutar 1 Km

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Mita Kusuma
Akses jalan dua warga, Keluarga Partini dan Jumadi di Desa Sukowidi Kecamatan Kartoharjo ditutup selokan oleh tetangganya, Sungkono.
Akses jalan dua warga, Keluarga Partini dan Jumadi di Desa Sukowidi Kecamatan Kartoharjo ditutup selokan oleh tetangganya, Sungkono.

Magetan - Akses jalan dua rumah warga, keluarga Partini dan Jumadi di Desa Sukowidi Kecamatan Kartoharjo diterhalang selokan yang dibuat oleh tetangganya, Sungkono.

Akibatnya keluarga (KK) Partini dan Jumadi tidak bisa mengakses keluar menuju jalan utama desa secara langsung. Kedua keluarga kesulitan jika menggunakan kendaraan bermotor karena lebar selokannya 3 meter.

"Pasrah, saya ini tidak bisa lewat ke sana. Lewat jalan yang biasanya untuk ke sawah," ujar Partini (48) warga Dusun Belud, Desa Sukowidi Kecamatan Kartoharjo, yang akses jalannya dibuat selokan, Minggu (13/2/2022).

Partini mengaku, keluarganya dan keluarga Jumadi hanya pasrah dan tidak mau ambil pusing dengan ulah Sungkono (60) yang membuat selokan melintang tengah jalan. Dirinya terpaksa membuat jalan memasang gorong-gorong di jalan menuju sawah yang sebelumnya hanya bambu.

"Kami berdua memasang sendiri. Biar bisa dilalui sepeda motor," tegasnya.

Baca juga:
Ahli Waris Segel Gedung SDN di Probolinggo, Ini Respon Pj Bupati

Menurutnya, akses jalan melalui jalan persawahan tersebut tersambung dengan jalan antar-RT yang menghubungkan jalan utama desa. Dengan melewati jalan persawahan tersebut, Partini memutar sejauh sekitar 1 Km untuk menuju jalan utama desa.

"Memutar sekitar 1 kilometer lewat akses jalan persawahan. Sebenarnya dekat kalau tidak ada selokan yang melintang karena hanya 300 meter saja," jelasnya.

Sementara itu Jumadi (50) yang juga mengalami penutupan akses jalan hanya pasrah dan tidak mau ambil pusing. "Itu lihat sendiri (jalan ditutup selokan)," papar Jumadi.

Baca juga:
Unikama Malang Buka Suara Usai Dilaporkan ke Kepolisian soal Tanah Ahli Waris

Sementara itu, Ketua RT setempat Sugito membenarkan soal adanya perselisihan warga hingga ada aksi penutupan akses jalan. "Betul itu warga saya sudah berapa hari lalu dan ini masih dilakukan mediasi oleh perangkat desa," pungkasnya.