Pixel Codejatimnow.com

Keluhkan Bau Sampah Pasar Baru, Warga Kota Probolinggo Wadul Dewan

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Mahfud Hidayatullah
Warga mengadu ke Komisi III DPRD Kota Probolinggo soal bau sampah di pasar baru
Warga mengadu ke Komisi III DPRD Kota Probolinggo soal bau sampah di pasar baru

Probolinggo - Warga Jalan Cut Nya Dien dan Siaman Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo mengeluhkan bau busuk sampah pasar baru di wilayahnya. Mereka pun wadul ke DPRD setempat.

"Sampah menumpuk setiap hari. Baunya busuk menyengat," ungkap Toni, salah warga, Rabu (2/2/2022).

Toni bersama warga lainnya akhirnya menemui Komisi III DPRD Kota Probolinggo untuk menyampaikan keluhan mereka.

"Kami ingin menyampaikan masalah ini kepada dewan agar masalah sampah di pasar baru tertangani," jelas Toni usai rapat dengar pendapat bersama Komisi III DPRD Kota Probolinggo.

Toni menyebut, selain menimbulkan aroma tak sedap, sampah yang ada di bawah bedak pedagang bermunculan ketika hujan turun.

"Kalau sudah hujan deras, sampahnya keluar semua dari bawah bedak pasar ke dua jalan itu," ungkapnya.

Sementara Ketua Komisi III DPRD Kota Probolinggo, Agus Riyanto meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat segera melakukan penanganan sampah di pasar baru.

Baca juga:
Warga Kepatihan Sidoarjo Turunkan Sampah Satu Truk di Balai Desa

"Kami meminta kepada DLH untuk bisa menambah personel kebersihan dan meningkatkan pengambilan sampah di TPS pasar. Jadi volume penjemputan sampahnya harus lebih ditingkatkan," pinta Agus.

Agus juga meminta kepada petugas kebersihan tidak hanya membersihkan sampah di luar bedak saja. Namun di bawah bedak pedagang juga harus dibersihkan.

"Sehingga saat hujan turun, sampah tidak keluar dan terbawa air dari bawah bedak, agar tidak menimbukan genangan dan sumbatan air," tegasnya.

Kepala DLH Kota Probolinggo, Rachma Deta Antariksa berjanji akan segera meningkatkan pengambilan sampah di pasar tersebut.

Baca juga:
Bau Sampah TPA Tlekung Dikeluhkan, Pemkot Batu Turun Tangan

"Jadi kita tingkatkan pembersihan melalui petugas dan penjemputan sampahnya nanti di TPS di sana," tegasnya.

Deta menjelaskan, sampah dalam TPS di dua jalan tersebut disinyalir bukan bukan hanya sampah pedagang, tapi warga setempat juga diduga membuang sampah di sana.

"Jadi masalah sampah memang harus dilakukan bersama, termasuk kesadaran warga dalam menjaga lingkungannya. Peran serta pedagang dan masyarakat memang sangat diperlukan," tambahnya.