Pixel Codejatimnow.com

Mencicipi Kasarnya Kopi Kopyok di Warkop Cak Rokim Gresik

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Sahlul Fahmi
Kopi Kopyok warung kopi Cak Rokim di Gresik. (Foto: Sahlul Fahmi/jatimnow.com)
Kopi Kopyok warung kopi Cak Rokim di Gresik. (Foto: Sahlul Fahmi/jatimnow.com)

Gresik - Kota Gresik memiliki banyak julukan, mulai dari Kota Santri, Kota Industri, Kota Pudak hingga Kota Seribu Warung Kopi (warkop).

Sebutan Kota Seribu Warung Kopi disematkan karena masyarakat Gresik dikenal doyan ngopi sembari bersilaturahmi. Tak heran jika di penjuru Gresik terdapat banyak warkop.

Dari sekian banyak warkop di Gresik, ada beberapa yang legendaris, salah satunya adalah warkop Cak Rokim yang berlokasi di Jalan KH Wahid Hasyim III, atau tepat di belakang Masjid Jami Gresik.

Meski berdiri sejak tahun 1970, warkop Cak Rokim hingga kini masih eksis. Hadirnya warkop-warkop baru seakan tak mengikis para pelanggan setianya.

Hendro Basuki (46), salah satu pelanggan mengaku jika warkop Cak Rokim punya menu kopi khas Gresik yakni kopi kopyok atau kopi kasar.

"Orang Gresik asli menyebutnya sebagai kopi kopyok. Tapi sebagian orang menyebutnya kopi kasar," kata pria yang akrab dipanggil Kaji Hendro, Sabtu (15/1/2022).

Kopi kopyok identik dengan biji kopi yang digiling kasar. Saat diseduh, bubuk kopi akan mengambang menjadi crema atau mahkota kopi yang menambah kenikmatan rasa. Metode seduh ini membuktikan jika biji kopi yang digunakan masih fresh.

Baca juga:
Menikmati Sajian Kopi Kopyok Khas Gresik

Hendro melanjutkan jika ia bersama teman-teman SMA-nya punya agenda rutin ngopi bersama di warung Cak Rokim setiap Selasa pagi. Momen ini digunakan sebagai ajang silaturahmi serta berbagi pengalaman mulai dari keluarga, pekerjaan, hobi dan sebagainya.

Kopi Kopyok Cak Rokim di Gresik. (Foto: Sahlul Fahmi/jatimnow.com)Kopi Kopyok Cak Rokim di Gresik. (Foto: Sahlul Fahmi/jatimnow.com)

Sementara Warsito Elem penyuka kopi kopyok Gresik menyebut, kopi kopyok Cak Rokim adalah salah satu yang terbaik di Kota Santri.

"Jangan bilang penyuka kopi kalau belum merasakan kopi kopyok Cak Rokim," ucap Warsito.

Sementara Mustain pengelola warkop Cak Rokim, mengatakan warungnya mulai buka selepas salat Subuh. Biasanya setelah selesai Subuh para pelanggannya mulai berdatangan ke warung.

"Selain ngopi, mereka biasanya juga menikmati sarapan karak tempe, bandeng pedes dan lain lain," ujar Mustain.