Pixel Codejatimnow.com

Pilihan Pembaca: Pengusaha Minyak Kelapa hingga 3 Pasien DBD di Ponorogo

Editor : Redaksi  
Hadfana Firdaus (bertopi hitam), penendang sesajen di Semeru. (Foto: Zain Ahmad/jatimnow.com)
Hadfana Firdaus (bertopi hitam), penendang sesajen di Semeru. (Foto: Zain Ahmad/jatimnow.com)

jatimnow.com - Pengusaha minyak kelapa di Pacitan ketiban berkah, berada di posisi pertama pilihan pembaca, Jumat (14/1/2022).

Sementara di posisi kedua, penendang sesajen di Semeru ditetapkan tersangka. Dan yang ketiga, 3 pasien demam berdarah di RSUD dr Harjono meninggal dunia.

Redaksi merangkum ketiga sebagai berikut.

 

Harga Minyak Goreng Naik, Pengusaha Minyak Kelapa di Pacitan Ketiban Berkah

Harga minyak goreng kemasan yang meroket menjadi berkah bagi Nanik Sumiyati (30) dan Umar Aziz (32). Pasutri asal di Desa Piton, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur ini mempunyai usaha rumahan membuat minyak goreng dari kelapa.

Usahanya itu kini kebanjiran orderan. Dalam sebulan ratusan liter minyak kepalanya laku terjual. Tak hanya itu, blondo hasil limbah minyak juga laris manis.

Nanik mengaku usahanya ini berawal dari lingkungannya banyak kelapa. Bahkan terkadang warga membuang sisa-sisa kelapa karena tidak dimanfaatkan. Biasanya hanya dimanfaatkan sebagai santan.

Baca juga:
Curhat Para Pedagang Sembako di Sidoarjo karena Minyak Goreng Mahal dan Langka

Penendang Sesajen di Semeru Ditetapkan Tersangka, Terancam Penjara 4 Tahun

Pelaku penendang dan pembuang sesajen di kawasan Gunung Semeru telah diamankan. Saat ini, pelaku yang diketahui bernama Hadfana Firdaus (34), asal Nusa Tenggara Barat (NTB), yang tinggal di daerah Yogyakarta itu tengah diperiksa intensif di Mapolda Jatim.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Gatot Repli Handoko mengatakan, Hadfana ditangkap sekitar pukul 22.30 WIB, di jalan daerah Bantul.

"Pencarian pelaku kami lakukan dengan koordinasi bersama Polda NTB, Yogjakarta, dan Jateng. Dan tadi pagi, sekitar pukul 04.30 WIB, sudah tiba di Polda Jatim," jelas Gatot, Jumat (14/1/2022).

Baru 2 Pekan, 3 Pasien Demam Berdarah RSUD dr Harjono Ponorogo Meninggal Dunia

Sedikitnya 3 pasien demam berdarah (DB) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono Ponorogo meninggal dunia, selama dua pekan di awal tahun 2022.

Baca juga:
Emak-emak Gendong Bayi Rela Antre Sembako Murah di Kediri, Harga Beras Kapan Turun?

"Sampai sekarang ada 3 yang meninggal dunia. Dua kasus terakhir didapati setelah tanggal 12 Januari. Berarti selama 2 hari terakhir ini," ujar Humas RSUD dr Harjono Ponorogo, Joko Handoko, Jumat (14/1/2022).

Dia menjelaskan untuk yang terakhir meninggal adalah warga Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. "Meninggalnya hari ini tadi pukul 07.40 WIB. Memang warga luar kota. Kami biasa menangani warga dari luar kota, karena kalau Slogohimo kan lebih dekat ke Ponorogo," terangnya.