Pixel Codejatimnow.com

DPRD Kabupaten Pasuruan Merasa Dirugikan Pemberitaan Ayah RB

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Moch Rois
Pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan merasa dirugikan dikaitkan pemberitaan ayah RB. (Foto: Mochamad Rois)
Pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan merasa dirugikan dikaitkan pemberitaan ayah RB. (Foto: Mochamad Rois)

Pasuruan - Pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan memberikan klarifikasi karena sempat dikaitkan dengan kasus oknum RB yang menyebabkan kematian NW, mahasiswi bunuh diri di makam ayahnya. Orang tua RB sempat disebut-sebut adalah anggota DPRD Kabupaten Pasuruan.

Ketua DPRD Kabupaten Sudiono Fauzan, menjelaskan secara kelembagaan pihaknya merasa dirugikan dengan kabar viral yang disuarakan para netizen di dunia maya itu.

"Tentunya, kami secara kelembagaan DPRD sangat dirugikan dengan dikaitkannya dengan peristiwa tersebut. Makanya kami klarifikasi jika Bapak Niryono orang tua RB bukan anggota DPRD Kabupaten Pasuruan. Yang bersangkutan warga Kecamatan Pandaan, profesinya tengkulak gabah," jelas jelas Sudiono Fauzan, Senin (6/12/2021).

Baca Juga: Minta Maaf pada Masyarakat, Ayah RB Sebut NW Calon Menantu

Bersama Wakil Ketua DPRD, Andri Wahyudi dan Rias Yudikari Drastika, Sudiono Fauzan menambahkan secara kelembagaan DPRD Kabupaten Pasuruan menyatakan turut berduka cita dan prihatin atas meninggalnya almarhun Novia Widyasari Rahayu (NWR). Serta mendoakan semoga diterima di sisi Allah SWT dan keluarga almarhumah diberi ketabahan dan kekuatan.

Baca juga:
Berita Trending Pekan Ini: Tewasnya Santri Gontor Hingga Terduga Hacker Bjorka

Selain itu, DPRD Kabupaten Pasurua pun mengecam aksi perilaku dan tindakan RB. Perbuatannya tidak mencerminkan aparat penegak hukum dan warga negara yang baik.

"Kami mendukung langkah tegas Kapolri dan jajaran mengungkap dengan cepat kasus yang menyita perhatian publik dan memberi sanksi tegas dan keras kepada saudara RB," ungkapnya.

Sehubungan telah ditetapkannya RB sebagai tersangka oleh Mapolda Jatim, Dion pun meminta masyarakat Kabupaten Pasuruan tetap tenang dan kondusif.

Baca juga:
Mahasiswi Universitas Jember Tewas Misterius, Polisi Selidiki Teman Pria Korban

"Kami meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang dan menjaga kondusifitas daerah kita," tandasnya.