Pixel Codejatimnow.com

Waspadai Penyakit Akibat Debu Vulkanik Gunung Semeru

Editor : REPUBLIKA.co.id  Reporter : REPUBLIKA.co.id
Suasana di pengungsian terdampak Erupsi Merapi. (Foto: Mahfud Hidayatullah))
Suasana di pengungsian terdampak Erupsi Merapi. (Foto: Mahfud Hidayatullah))

jatimnow.com - Asap dan debu vulkanik dari letusan gunung berapi, salah satunya Semeru, bisa berisiko memunculkan penyakit. Salah satunya infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof. Tjandra Yoga Aditama mengungkapkan risiko penyakit lainnya juga bisa muncul seperti infeksi saluran pernapasan bawah seperti pneumonia dan bronkhitis. Selain itu, alergi, radang atau pada mata dan kulit, gangguan saluran pencernaan.

"Perlu diwaspadai perburukan dari penyakit kronik baik karena daya tahan tubuh yang turun maupun karena stres atau lalai makan obat," kata dia dalam pesan elektroniknya, Ahad (5/12).

Selain itu, menurut Tjandra bukan tidak mungkin awan panas dapat terinhalasi ke dalam paru yang disebut trauma inhalasi."Mungkin perlu tindakan bronkoskopi. Selain itu juga dapat terjadi berbagai cedera seperti patah tulang, luka dan sebagainya," ujar dia.

Tjandra menyarankan langkah pencegahan demi mencegah penyakit akibat asap dan debu vulkanik letusan gunung berapi ini. Caranya dengan menghindari keluar rumah atau lokasi pengungsian bila tidak sangat diperlukan khususnya bagi mereka yang tinggal di wilayah terdampak asap dan debu vulkanik. Bila terpaksa keluar rumah, gunakan pelindung seperti masker.

Baca juga:
Cara Mencegah Flu Singapura

Selanjutnya, tutuplah sarana air atau sumur gali terbuka dan penampungan air yang terbuka agar tidak terkena debu, cuci bersih semua makanan, buah, sayur. Masyarakat diminta segera mencari pengobatan ke sarana pelayanan kesehatan bila terdapat keluhan kesehatan seperti batuk, sesak nafas, iritasi pada mata dan kulit.

"Bagi masyarakat yang memiliki penyakit kronik, pastikan obat rutin harus selalu dikonsumsi," pesan Tjandra.

Terakhir, pastikan selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) baik di rumah dan juga semaksimal mungkin di tempat pengungsian.

Baca juga:
Flu Singapura Merebak, Dinkes Minta Warga Surabaya Tak Panik

Baca Artikel Asli

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama jatimnow.com dengan Republika.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Republika.co.id