Pixel Codejatimnow.com

Polisi Pastikan Wanita Penuh Luka dan Kepala Pecah di Malang Korban Pembunuhan

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Achmad Titan
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Donny Kristian Baralangi
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Donny Kristian Baralangi

Kabupaten Malang - Polisi memastikan jika Tumirah (45), yang jenazahnya ditemukan di rumahnya di Dusun Sumber Winong, Desa Sindurejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang merupakan korban pembunuhan.

"Kita pastikan arahnya memang pembunuhan. Siapa pelakunya sudah kita kantongi identitasnya. Itu kita ketahui setelah olah TKP di lokasi," ujar Kasatreskrim Polres Malang, AKP Donny Kristian Baralangi, Rabu (17/11/2021).

Baca juga: Diduga Dibunuh, Wanita Malang Ditemukan Tewas dengan Penuh Luka dan Kepala Pecah

Ia menyebutkan, di tubuh korban yang penuh luka itu akibat bacokan di bagian pinggul, pundak, leher, tangan, dan wajah. Begitu juga kepala korban pecah akibat benturan benda tumpul.

"Dugaan kami, korban dibunuh dengan cara dipukul tabung LPG di bagian kepala dan sabetan celurit karena ada bercak-bercak darah di lokasi mayat korban," jelasnya.

Selain itu, polisi juga menemukan sepucuk senapan angin serta tas tanpa identitas.

Baca juga:
Alasan Pembunuhan Kasir Minimarket di Sidoarjo Bikin Geleng Kepala

“Setelah olah TKP, kami lakukan penanganan medis dan melarikan korban ke RSSA Malang. Kami lakukan visum dan autopsi,” ujarnya.

Donni mengatakan, polisi masih mencari penyebab utama kematian korban serta menghitung estimasi kematian korban sebelum ditemukan oleh anaknya.

"Kami juga sudah memeriksa tiga saksi, siapa pelakunya maaf belum bisa kami sebut. Intinya dari penemuan awal orang yang hilang sampai sekarang dan tak ditemukan keberadaanya yaitu suami korban," tukasnya.

Baca juga:
Wanita Pegawai Minimarket Sidoarjo Ditemukan Tewas, Diduga Korban Pembunuhan

Sebelumnya, warga gempar menemukan jenazah Tumirah dengan banyak luka dan kepalanya pecah, Selasa (16/11).

Informasi dari warga setempat, wanita tersebut kesehariannya tinggal bersama suaminya. Rumahnya terletak di tengah hutan tanpa tetangga. Pasangan suami istri (pasutri) tersebut hidup dengan bercocok tanam dan berkebun.