Pixel Codejatimnow.com

Stikosa AWS dan Alumni Bagikan Seribu Sandal untuk Anak Yatim di Surabaya

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Farizal Tito

jatimnow.com - Stikosa AWS bersama ikatan alumni bersinergi membagikan seribu pasang sandal untuk anak-anak yatim di Surabaya.

Aksi sosial di tengah Pandemi Covid-19 itu didukung oleh Komunitas Cokro Bergerak, ACT, dan Sahabat Sakinah Senter. Bantuan diberikan secara simbolis di Pendopo Stikosa AWS.

Penyerahan kepada anak yatim ini dibuka dengan acara doa bersama yang digelar Ketua Stikosa AWS, Meithiana Indrasari.

Acara juga dihadiri Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Wartawan Jawa Timur (YPWJT), Imawan Mashuri beserta jajarannya.

Meithiana merupakan ketua baru di kampus kawah candradimuka wartawan yang telah dilantik sejak Sabtu, 9 Oktober 2021.

Mengawali karirnya di Stikosa AWS, ia mengajak selurus sivitas akademika bersama alumni untuk doa bersama untuk kemajuan kampus komunikasi yang berdiri sejak 1964 itu.

"Setelah satu minggu saya menjabat, ada aura positif di sini. Untuk itu kita berkumpul, bersyukur yang tiada akhirnya. Dengan mengundang anak-anak dari panti asuhan ini supaya saling mendoakan agar mendapatkan keberkahan dan memupuk jiwa sosial kita," katanya dalam siaran pers yang diterima redaksi, Sabtu (16/10/2021).

Baca juga:
Pernyataan Sikap Stikosa AWS Surabaya pada Pemilu 2024

Sejak dilantik, Meithiana telah memotori sejumlah kegiatan. Mulai dari konsolidasi internal, webinar nasional dengan mengundang Kabid Humas Polda Jatim, dan juga MoU dengan Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Surabaya.

"Dengan bersyukur, berdoa dan berusaha, semoga Stikosa AWS bisa lebih unggul dari sekarang," tuturnya.

Ketua IKA Stikosa AWS, M. Zurqoni menjelaskan aksi sosial yang digelar dengan membagikan seribu pasang sandal ini telah dilakukan sejak akhir September.

Baca juga:
Buntut Pembekuan Acta Surya, Mahasiswa Stikosa AWS Demo Sampaikan 5 Tuntutan

"Di tengah pandemi saat ini, bantuan sekecil apapun tentu sangat bermanfaat bagi warga yang membutuhkan," jelasnya.

Ia berharap, aksi sosial itu menjadi wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat.

"Semoga kita semua bisa terus bergotongroyong dengan terus saling menjaga dan menguatkan," pungkasnya.