Pixel Codejatimnow.com

Cuitan Band Coldplay Ajak Jokowi Komitmen Jaga Iklim Bumi

Editor : Arina Pramudita  
Grup musik asal Inggris, Coldplay. (Foto : Wikipedia)
Grup musik asal Inggris, Coldplay. (Foto : Wikipedia)

jatimnow.com - Netizen Indonesia mendadak ramai di Twitter setelah grup musik asal Inggris, Coldplay membuat kicauan tentang advokasi krisis iklim di Indonesia. Mereka bahkan menautkan akun Presiden Joko Widodo dengan maksud mengajak presiden bergabung dalam koalisi tersebut.

"Jokowi, maukah kamu bergabung dengan @bankimooncentre dan koalisi penggiat iklim Indonesia di #GlobalCitizenLive dan membuat komitmen untuk bumi? Anda memimpin, maka yang lain akan mengikuti," cuit akun Twitter @coldplay, Sabtu (18/9/2021) malam.

Cuitan itu sontak dibanjiri komentar dari fans Coldplay, dan juga netizen asal Indonesia. Setidaknya sudah ada 1.363 komentar dan 20 ribu suka di postingan tersebut.

Global Citizen Live adalah acara global selama 24 jam yang dimulai pada 25 September 2021. Acara itu untuk menyatukan dunia mempertahankan planet bumi dan melawan kemiskinan.

Pada tahun ini agenda dilakukan serentak di beberapa kota di dunia. Di antaranya Lagos, Paris, New York City, Los Angeles, Rio, Sydney, Seoul, London, dan Mumbai. Acara itu dikabarkan diisi oleh banyak tokoh mulai artis hingga pemimpin negara.

Baca juga:
Jokowi Tinjau Alutsista di Pangkalan TNI AU Iswahjudi, Ini Penjelasan KSAU

Musisi Ed Sheeran, Black Eyed Peas, Adam Lambert, Elton John, bahkan BTS akan turut meramaikan gelaran itu.

Presiden Jokowi, sendiri belum merespon cuitan tersebut. Hanya saja banyak netizen Indonesia yang turut mendukung agar Coldplay segera mendapat tanggapan dari presiden.

"Kami berharap Pak @jokowi bergabung dengan (Agenda) ini," ujar salah seorang netizen.

Baca juga:
Presiden Jokowi Cek Pesawat Tempur F16 di Madiun, Antarkan Bantuan ke Gaza

"Wooowww my president! Pak @jokowi," imbuh warganet lainnya.

Coldplay selama ini memang dikenal sebagai band yang peduli terhadap lingkungan. Bahkan di beberapa aksi panggungnya, mereka melarang penggunaan plastik kepada promotor.