Pixel Codejatimnow.com

Pilihan Pembaca: Semangati Ayah Lewat Surat hingga Penembakan di Bangkalan

Editor : Redaksi  
Siti Rahmania, pelajar asal Kelurahan Gratitunon, Kabupaten Pasuruan, mendapat kunjungan dari anggota Polsek Grati, Kamis (12/8/2021).
Siti Rahmania, pelajar asal Kelurahan Gratitunon, Kabupaten Pasuruan, mendapat kunjungan dari anggota Polsek Grati, Kamis (12/8/2021).

jatimnow.com - Berita salah satu siswi SMP di Kabupaten Pasuruan yang bersurat untuk menyemangati sang ayah yang dirawat usai terpapar Covid-19, menjadi pilihan pembaca setia jatimnow.com, Kamis (12/8/2021).

Selain itu, kabar Ketua MUI KH Miftachul Akhyar yang mengalami kecelakaan mobil di Tol Semarang-Salatiga, juga menjadi perhatian dan urutan kedua terbanyak dibaca.

Sedangkan di urutan ketiga, berita tentang kasus percobaan pembunuhan dengan menggunakan senjata api ilegal di Perum Kalias, Bangkalan, Madura.

Redaksi merangkum semuanya seperti berikut:

Kisah Pilu Siswi SMP di Pasuruan: Ibu Meninggal, Bapak Dirawat Akibat Covid

Salah satu siswi SMP di Kabupaten Pasuruan mengirimkan surat untuk menyemangati ayahnya yang tengah dirawat di RSUD Grati setelah terpapar Covid-19 dengan komorbid stroke.

Siswi SMPN 2 Grati yang kini duduk di kelas IX itu kini hidup sendiri karena ibunya telah meninggal akibat terpapar Virus Covid-19.

Siti Rahmania atau Nia (15), pelajar asal Kelurahan Gratitunon, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan itu mendapat kunjungan dari anggota Polsek Grati, Polres Pasuruan, Kamis (12/8/2021).

"Jadi selama menjalani perawatan di rumah sakit, ayah tidak perlu cemas, karena banyak orang-orang di sekitar yang sayang dan perhatian kepada Nia. Saya tak lupa berpesan kepada ayah, agar selalu berdoa dan semangat serta optimis untuk ayah," tulis Nia dalam suratnya yang dikutip jatimnow.

Nia menceritakan jika ibunya yang bernama Sulindri meninggal pada pertengahan Bulan Juli lalu akibat terpapar Covid-19.

Bersamaan dengan itu, ayahnya,Slamet Budi Santoso, yang mengidap penyakit stroke juga terpapar Virus Covid-19 dan kini menjalani perawatan di RSUD Grati.

Hampir satu bulan ini, Nia tinggal sendiri di rumahnya. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Nia hanya bisa mengandalkan dari pamannya serta tetangga yang berbagi rezeki.

Baca juga:
Renan Silva Hingga Ninja Tabrak Pohon

Mobil Ketua Umum MUI Dikabarkan Alami Kecelakaan di Tol Salatiga

 Kendaraan yang membawa Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia yang juga Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar dan rombongan dikabarkan mengalami kecelakaan di Tol Semarang-Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (12) pukul 05.30 Wib.

Menurut informasi yang beredar di grup WahtsApp Pengurus Wilayah NU Jawa Tengah, kendaraan mengalami rusak parah.

Sementara Kiai Miftachul Akhyar saat ini sedang menjalani perawatan. Menurut informasi, kondisi Kiai Miftach tak mengalami cidera parah.

Belum ada pernyataan resmi dari Kiai Miftach. Republika.co.id, mencoba menghubungi sekretaris pribadi dan putra beliau, belum mendapat respons.

Pria asal Surabaya Ditembak saat Bekerja di Bangkalan, Sakit Hati Jadi Pemicu

Baca juga:
Kecelakaan hingga Surat Edaran WFH

Kasus percobaan pembunuhan dengan menggunakan senjata api ilegal di Perum Kalias, Bangkalan, Madura diungkap tim gabungan dari Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim dan Satreskrim Polres Bangkalan.

Tiga pelaku yang terlibat diamankan. Saat ini mereka sudah ditetapkan tersangka dan ditahan. Sementara korban masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta mengatakan, tersangka nekat melakukan penembakan karena dituduh telah menjalin hubungan asmara dengan istri korban. Tersangka juga sakit hati karena ada masalah pekerjaan dengan korban.

"Korban atas nama Aswar, seorang teknisi internet, menerima panggilan untuk memperbaiki wifi. Kemudian pada saat mendatangi kejadian di mana adanya kerusakan wifi. Tiba-tiba ada seseorang yang tidak dikenal lantas melakukan penembakan yang mengenai bahu dan kepala. Beruntung korban masih hidup dan mencari pertolongan," terang Nico dalam rilis di Mapolres Bangkalan, Kamis (12/8/2021).

Nico mengatakan, kasus ini terungkap setelah tim gabungan mendapatkan informasi penembakan itu. Tim kemudian melakukan olah TKP dan identifikasi serta mencari keterangan saksi dan mengambil proyektil yang ada di lengan korban.

Hingga pada Selasa (10/8/2021), tim gabungan akhirnya berhasil menangkap ketiga tersangka yang terlibat.