Pixel Codejatimnow.com

Pemkot Surabaya Diminta Gencarkan Sosialisasi Fungsi Rumah Sehat

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Ni'am Kurniawan
Anggota Fraksi PSI DPRD Surabaya, Tjutjuk Supariono
Anggota Fraksi PSI DPRD Surabaya, Tjutjuk Supariono

jatimnow.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendukung pengadaan Rumah Sehat dalam tiap kelurahan di Surabaya yang digunakan sebagai tempat isolasi para pasien Covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan.

Anggota Komisi D DPRD Surabaya dari Fraksi PSI Tjutjuk Supariono mengatakan bahwa pihaknya akan terus mendorong Satgas Kampung Tangguh, Relawan Surabaya Memanggil, RT/RW maupun lurah untuk terus mensosialisasikan pentingnya Rumah Sehat kepada warga.

"Saya melihat pengadaan Rumah Sehat ini dapat menekan klaster keluarga," ujar Tjutjuk, Rabu (28/7/2021).

Rumah Sehat itu salah satunya memilih gedung sekolah. Namun pemilihan itu sempat mendapat penolakan dari sejumlah warga setempat, lantaran takut tertular.

Baca juga:
Juara Rumah Sehat, Serda Purwono Sulap Rumdin Jadi Hunian Berkonsep Lingkungan

"Penolakan dari warga ini terjadi karena kurangnya pengetahuan mengenai manfaat dari Rumah Sehat itu. Maka sosialisasi Rumah Sehat harus terus digencarkan agar masyarakat mengerti," tuturnya.

"Terkait dengan pemilihan lokasi, sebelumnya pemkot telah melakukan asesmen kelayakan tempat untuk warga isoman. Namun pemilihan lokasi ini juga harus didiskusikan dengan warga sekitar, mengingat lokasi Rumah Sehat yang berada dekat dengan rumah warga," tambah Tjutjuk.

Baca juga:
Hotel di Malang Fungsikan 103 Kamar Jadi Tempat Isoman Penderita Covid-19

Rumah Sehat itu bakal dilengkapi dengan tabung oksigen, untuk mengantisipasi pasien yang memiliki saturasi oksigen menurun. Apabila diperlukan perawatan lebih lanjut, langsung bisa dirujuk ke rumah sakit. Di mana akses ambulans juga lebih cepat untuk menjemput pasien.

Menurut Tjutjuk, secara umum, pasien dan keluarga isoman memiliki akses yang minim terhadap pengobatan dan pengawasan dari tenaga yang kompeten. Juga kondisi rumah yang tidak layak untuk jadi tempat isoman, bisa membuka peluang terjadinya penularan ke anggota keluarga yang lain.