Pixel Codejatimnow.com

Puluhan Anak Penyandang Difabel Adu Bakat di SMAKer Surabaya

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Ni'am Kurniawan

jatimnow.com - Puluhan anak penyandang difabel tingkat SD dan SMP se-Kota Surabaya beradu bakat dalam Festival Yatim yang digelar di SMA Kertajaya (SMAKer) di Jalan Juwingan, Minggu (20/6/2021).

"Jadi Festival Yatim ini acaranya SMA Kertajaya berkolaborasi dengan urunan kebaikan. Dan ini semacam sosial project, ada santunan, bingkisan dan beberapa acara lomba-lomba seperti lomba azan, pantun dan ceramah," ujar Ketua Panitia, Tika saat ditemui jatimnow.com.

Ia menyebut, festival tersebut memang sengaja dilombakan kepada para siswa penyandang difabel di Surabaya karena mereka sebenarnya memiliki bakat di bidang lain di tengah kekurangannya.

Menurutnya, perlombaan semacam sebagai salah satu semangat untuk memacu dan memberi kesempatan kepada para penyandang difabel.

"Jadi memang SMA Kertajaya selama ini ada namanya Kawanetra yang isinya kawan-kawan disabilitas. Ada tuna daksa, tuna netra, tapi mereka pintar dan aktif seperti anak biasa gitu. Dan tadi juga ada Kawanetra yang kebetulan menampilkan band. Jadi yang main tunanetra," papar dia.

"Kita memang sengaja tujukan ke SD, SMP dan yayasan, karena memang Festival Yatim namanya. Jadi sasarannya Yatim Dhuafa," imbuh siswi yang juga menjabat di kesiswaan sekolah itu.

Dijelaskannya, dari 60 peserta yang telah mendaftar, 25 dinyatakan lolos seleksi dan berlanjut ke babak final secara offline.

Baca juga:
Mas Dhito Beri Alat Bantu Mobilitas, Bangkitkan Semangat Disabilitas di Kediri

"Kalau seleksi kemarin ada 2. Ada yang online dan offline. Kalau offlinen ini tadi ada 25 yang hadir, karena kita harus batasi ya patuh protokol kesehatan (prokes)," ujarnya.

Kepala Sekolah SMA Kertajaya, Samini mengatakan tujuan digelarnya festival tersebut merupakan salah satu motivasi kepada penyandang difabel sekaligus juga bagian dari program sekolah.

"Tujuannya itu memang sesuai dengan slogan kita, salah satunya dengan mengadakan santunan anak yatim, dan kreatifnya ini ketika diberikan santunan. Anak-anaknya ini memang memiliki bakat dan kreatifitas," kata Samini.

Samini mengaku cukup puas telah mendapat dukungan dari beberapa pihak swasta. Di tahun selanjutnya, Samini berharap festival itu juga bisa digelar lebih luas dan bisa diikuti lebih banyak peserta.

Baca juga:
Terduga Pelaku Persetubuhan Anak Difabel di Surabaya Menyerahkan Diri

Dalam acara tersebut, juga dilakukan launching logo baru SMA Kertajaya Surabaya. Selain itu, beberapa pameran bakat siswa juga ditampilkan.

Salah satunya karya foto dari salah satu siswa bernama M Awwaludin Ilham putra kedua dari almarhum Budi Sugiharto.