Pixel Codejatimnow.com

Buka Rakerwil AMSI Jatim, Khofifah Bahas Pentingnya Digitalisasi Ekonomi

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Ni'am Kurniawan
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat membuka Rakerwil AMSI Jatim
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat membuka Rakerwil AMSI Jatim

jatimnow.com - Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Asosiasi Media Siber Indonesia Jawa Timur (AMSI Jatim) yang digelar di Hotel Royal Senyiur, Prigen, Pasuruan dibuka oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Jumat (11/6/2021).

Gubernur Khofifah menyampaikan peran digitalisasi bidang ekonomi, di tengah upaya pemulihan ekonomi di Indonesia. Dia mengaku sering bersepeda keliling kabupaten dan kota di Jatim untuk mengecek digitalisasi ekonomi di wilayah itu.

"Saya kaget ketika ada proses retribusi di pasar daerah sudah bisa dilakukan secara digital. Tahun lalu saya lihat dan ini sudah berjalan. Saya tidak lihat di Sidoarjo atau Surabaya. Yang saya lihat di pasar tradisional Magetan, kemudian Ngawi dan itu betul-betul on the spot," ungkap Gubernur Khofifah.

Gubernur Khofifah juga melakukan pemantauan secara on the spot.

"Jadi tidak ada sesuatu yang disiapkan. Itu betul-betul on the spot. Sambil gowes bersama BI, OJK, Bank Jatim, pembayaran bisa diakses oleh tukang becak. Artinya bahwa sang tukang becak sudah terkonfirmasi dengan android," ungkapnya.

Gubernur perempuan pertama di Jatim ini juga mengatakan, untuk meraih digitalisasi ekonomi dibutuhkan proses yang tidak instan. Namun dia yakin hal tersebut bisa dilakukan di seluruh Jatim.

"Digitalisasi ekonomi adalah sebuah keniscayaan. Kalau Jack Ma, Co Founder Alibaba menyampaikan di 2030 pelaku utama ekonomi dunia adalah UMKM dan 2030 sebanyak 85 persen e-commerce dan 2030 99 persen pasar itu lewat online. Dari awal saya ketemu UMKM saya minta untuk diberikan ruang," terangnya.

"Saya mengikuti bagaimana pikiran Jack Ma yang punya retail terbesar di dunia tanpa harus punya pabrik, punya gudang, tapi bisa menguasai e-commerce dunia karena digitalisasi ekonomi," imbuhnya.

Baca juga:
Penerapan Parkir QRIS di Surabaya Target Tuntas Februari 2024

Gubernur Khofifah juga menyinggung bila desa di Jatim sudah bisa mengakses 4G. Dari itu pihaknya juga menyiapkan mini BTS untuk menguatkan sinyal di pedesaan.

"Sebetulnya di Jatim rata-rata di desa sudah 4G. Kalau sudah 4G harusnya sudah terkoneksi. Kita menyiapkan mini BTS untuk menyiapkan pembelajaran virtual," sambung dia.

Gubernur Khofifah juga sempat memaparkan progress vaksinasi di Jatim yang disebutnya tertinggi se-Indonesia.

"Di Jakarta 13 Januari dimulai. Di Jatim memulai 14 Januari. Kalau kita update data dari Kemenkes, selalu Jatim vaksinasinya tertinggi se-Indonesia. Artinya, strong partnership di Jatim adalah yang luar biasa. Nakes yang luar biasa, pelayanan kesehatan juga luar biasa dan masyarakatnya siap," paparnya.

Baca juga:
Mudahkan Wajib Pajak, Pemkab Bangkalan Sediakan Pembayaran dengan VA

Strong partnership ini, lanjut Gubernur Khofifah, bisa dimanfaatkan untuk mendukung kekuatan dan peningkatan ekonomi di Jatim.

"Potensi yang luar biasa ini harus diajak bersama-sama ke depan eranya digital. Jangan sampai terjadi disrupsi sosial di Jatim," tandasnya.