Pixel Codejatimnow.com

Mayat Perempuan Terbungkus Tikar Ditemukan Membusuk di Kebun Tebu, Pembunuhan?

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Achmad Titan
Ilustrasi/ jatimnow.com
Ilustrasi/ jatimnow.com

jatimnow.com - Sesosok mayat perempuan muda terbungkus tikar dengan kondisi membusuk ditemukan warga di belakang perkebunan tebu, Jumat (23/4/2021) sekitar pukul 8.00 Wib.

Salah satu saksi mata, Subakir menerangkan dirinya berencana pergi ke warung. Saat melintas di jalan yang tembus ke perkebunan tebu, ia mencium bau menyengat. Karena penasaran, dia mencari sumber asal dan menemukan mayat.

"Ternyata ada mayat membusuk. Saya langsung melapor ke perangkat desa yang kemudian diteruskan ke kepolisian," kata Subakir.

Petugas yang mendapat laporan kemudian mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP. Korban diketahui bernama Dwi Lestari (25) asal Desa Corongrejo, Kecamatan Kepanjen.

Jenazah telah dibawa ke RS Saiful Anwar Malang untuk diautopsi guna memastikan penyebab meninggalnya korban.

Polisi diketahui telah memasang garis polisi di lokasi penemuan dan salah satu rumah warga yang bernama S (27), asal Jalan R Prajitno, RT 9 RW 2, Desa Kedungpedaringan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Baca juga:
Jasad Penambang Pasir Warga Bojonegoro Ditemukan Mengambang di Bengawan Solo

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Donny Baralangi mengatakan diduga perempuan yang ditemukan jenazahnya itu merupakan korban pembunuhan.

Ia menyebut terduga pelaku diamankan karena tikar yang digunakan membungkus mayat diketahui milik pria itu.

"Terduga pelaku dibawa ke Mapolres Malang untuk dimintai keterangan. Di sisi lain, tim Inafis Polres Malang terus melakukan identifikasi di kediaman Sahrul. Sekarang pelaku masih kami mintai keterangan," katanya.

Baca juga:
Mayat Wanita Ditemukan di Pematang Sawah Probolinggo, Kondisi Tubuh Membusuk

Dari keterangan awal terduga pelaku, dirinya bertemu korban pada 19 April lalu. Terduga pelaku menyebut jika saat itu dirinya menolong korban yang terjatuh dari motor usai minum minuman keras (miras) dan dalam kondisi overdosis hingga mulut mengeluarkan busa.

"Terduga pelaku membawa pulang ke rumahnya. Sayangnya korban akhirnya meninggal. Karena merasa takut, tersangka membuang mayat di belakang perkebunan tebu dengan kondisi sudah membusuk atau sekitar 4 hari setelah mereka bertemu," tandasnya.