Pixel Codejatimnow.com

Sejumlah Daerah di Jatim Berpotensi Hujan, Khofifah Minta Warga Waspada

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Ni'am Kurniawan
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat meninjau dampak gempa di Kabupaten Malang
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat meninjau dampak gempa di Kabupaten Malang

jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat waspada terhadap bencana susulan. Sebab berdasarkan informasi BMKG, sejumlah daerah di Jatim akan diguyur hujan.

"Berdasarkan informasi yang dirilis BMKG, beberapa wilayah di Jatim akan mengalami hujan sedang hingga lebat hari ini, Minggu (11/4/2021). Hujan ini dikhawatirkan akan memperbesar potensi bencana susulan berupa longsor dan banjir, karena struktur dan kondisi tanah labil," ujar Gubernur Khofifah di sela kunjungan meninjau korban gempa di Turen, Dampit dan Ampel Gading, Malang, Minggu (11/4/2021).

Daerah-daerah yang berpotensi diguyur hujan meliputi Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Blitar, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Tulungagung.

"Tetap waspada, jangan lengah. Jika memang hujan deras, segera jauhi lereng dan hindari berada di lembah sungai. Cari tempat yang aman, lapang tanpa penghalang," terangnya.

Baca juga:
15 Desa di Trenggalek Terendam Banjir dan Longsor, usai Hujan Deras 6 Jam

Gubernur Khofifah juga mengimbau agar masyarakat yang tinggal di bantaran sungai besar, pegunungan dan perbukitan untuk mewaspadai ancaman longsor dan banjir bandang.

Dikatahui, berdasarkan data di laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bnpb.go.id, gempa M 6,7 di Malang pada Sabtu (10/4/2021) menyebabkan 8 orang meninggal dunia dan 39 terluka. Dari 8 orang meninggal tersebut, 5 di antaranya dari Kabupaten Lumajang dan 3 dari Kabupaten Malang.

Baca juga:
Prakiraan Cuaca Surabaya Kamis 18 April: Masih Berpotensi Hujan

Gempa itu juga mengakibatkan ratusan rumah, fasilitas kesehatan, sarana pendidikan dan tempat ibadah mengalami kerusakan ringan, hingga rusak berat yang tersebar di 15 daerah di Jatim.

"Semua biaya perawatan korban luka menjadi tanggungan pemkab. Jika dirawat di RS milik pemprov, akan ditanggung sepenuhnya oleh Pemprov Jatim. Sementara untuk korban meninggal akan diberikan santunan kematian masing-masing Rp 10 juta," tambah Gubernur Khofifah.