Pixel Codejatimnow.com

Dua Hari Melaut, Nelayan di Banyuwangi Tewas Posisi Tidur di Perahu

Editor : Arif Ardianto  
Proses evakuasi nelayan meninggal diatas kapal di Banyuwangi
Proses evakuasi nelayan meninggal diatas kapal di Banyuwangi

jatimnow.com - Seorang nelayan asal Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, ditemukan meninggal dunia diatas perahunya usai melaut selama dua hari.

Korban bernama Supriatin (68), ditemukan dalam posisi terlentang seperti orang tidur, Senin (28/5/2018) pukul 15.00 WIB.

Kasat Polairud Polres Banyuwangi, AKP Subandi mengatakan, saat ditemukan posisi perahu dan korban berada di perairan sekitar Timur Kandang Penyu, pada kordinat 8°26'45" LS 114° 20'16" BT masuk Kecamatan Tegaldlimo. Lokasi itu masuk wilayah Taman Nasional Alas Purwo.

"Perahu jukung dan korban ditemukan rekan nelayan lainnya atas nama Ponaman (45) dan Saturi (54), nelayan Grajagan," jelasnya.

Awalnya Ponaman dan Saturi perjalanan melaut untuk menjaring ikan. Sesampainya di perairan lepas mereka melihat perahu jukung dari kejauhan terombang ambing tanpa adanya awak perahu. Setelah dihampiri ditemukan korban dalam posisi terlentang.

Baca juga:
Mengenal Ritual Seblang Olehsari di Banyuwangi, Menari 7 Hari Berturut-turut

"Kedua saksi setelah berusaha membangunkan ternyata korban sudah tidak bernyawa selanjutnya  menghubungi petugas Kamladu Grajagan," tambahnya.

Jasad dan perahu selanjutnya dievakuasi bersama nelayan dan Petugas Satpolair Polres Banyuwangi.

Karena jarak tempuh terbilang jauh, mayat dapat dievakuasi ke darat sekitar pukul 17.45 WIB. Kemudian dibawa dibawa ke rumah duka. Tidak ditemukan luka pada tubuh korban.

Baca juga:
KKP Gelontor Dana Rp22 Miliar Bangun Kampung Nelayan Modern di Banyuwangi

"Penyebab kematian dugaan awal sakit dan masuk angin. Menurut keluarga, korban pengidap diabet," pungkasnya.

Reporter: Irul Hamdani
Editor: Arif Ardianto