Pixel Codejatimnow.com

Ricuh 2 Kelompok Aksi Tolak Habib Rizieq di Surabaya Berakhir Damai

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Zain Ahmad
Mediasi dua kelompok
Mediasi dua kelompok

jatimnow.com - Massa dari Aliansi Cinta NKRI dan Front Pembela Islam (FPI) yang terlibat bentrok dalam aksi penolakan terhadap rencana kedatangan Habib Rizieq Syihab di Surabaya akhirnya damai.

Damainya dua kelompok ini setelah pihak kepolisian mempertemukan atau memediasi keduanya hingga muncul kesepakatan.

Baca juga: Aksi Tolak Habib Rizieq di Surabaya Berakhir Ricuh

"Sudah kami pertemukan kedua belah pihak dan ternyata itu hanya miskomunikasi saja. Kedua belah pihak memahami untuk tidak mempermasalahkan hal ini," jelas Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya, AKBP Wimboko.

Kedua belah pihak, katanya, sudah sepakat untuk senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban Kota Surabaya.

Sementara terkait pemukulan, Wimboko memastikan kedua belah pihak sudah sepakat berdamai dan tak ada pelaporan.

"Tidak ada laporan polisi dari kedua belah pihak. Keduanya saling sepakat untuk melakukan islah dengan sama-sama menjaga Kota Surabaya aman dan tertib," paparnya.

HM Malik, perwakilan dari Aliansi Cinta NKRI yang hadir di Polrestabes Surabaya mengungkapkan bahwa perselisihan tersebut sudah diselesaikan dengan cara kekeluargaan.

Baca juga:
Surabaya Hujan Es, Demo Mahasiswa Ricuh, Tewas di Kamar Hotel

Ia juga mengakui apabila permasalahan yang terjadi akibat miss komunikasi.

"Jadi ternyata kalau tidak kenal maka tak sayang. Dan memang terjadi miss komunkasi saja. Sudah clear tidak ada permasalahan dengan kawan-kawan FPI, kawan yang lain," ungkapnya.

Sementara Ketua FPI Surabaya, Abdul Wahid juga menyampaikan bahwa kerusuhan yang terjadi saat aksi penolakan Habib Rizieq Syihab itu sudah selesai. Ia bersepakat tak ada perselisihan antara pihaknya dengan pihak lainnya.

"Alhamdulillah sudah selesai, clear semua. Saya harap tak ada lagi spanduk dan banner berbau provokatif sehingga memancing pihak lain," katanya.

Baca juga:
Buntut Demo Ricuh di Kantor Arema FC, Polisi Tetapkan 7 Orang Tersangka

Aksi demo menolak kedatangan pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Syihab ke Jawa Timur yang digelar di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya berakhir ricuh, Selasa (24/11/2020).

Demo itu digelar oleh Aliansi Cinta NKRI. Kericuhan itu muncul menyusul datangnya sejumlah kelompok lain yang tiba-tiba menyopoti spanduk yang dipasang di sekitar Taman Apsari. Satu di antara kelompok itu ada yang berteriak hingga memicu kerumunan.

Selanjutnya, di tengah-tengah kerumunan, salah satu orang dari massa aksi tiba-tiba jatuh dan hampir dikeroyok. Bahkan, ia sampai dinjak-injak dan ditendangi di bawah aspal jalanan.

Saat itu ia diteriaki karena telah memukul seseorang dari kelompok yang diduga melakukan pencopotan spanduk.