Pixel Codejatimnow.com

Bikin Macet, Warga Keluhkan Uji Coba Penutupan Jalan di Kota Malang

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Achmad Titan
Jalan di Kota Malang yang macet akibat penutupan
Jalan di Kota Malang yang macet akibat penutupan

jatimnow.com - Uji coba penutupan Jalan Basuki Rahmat dalam proyek pembangunan koridor Kayutangan Heritage dikeluhkan para pengendara di Kota Malang. Penutupan jalan itu mengakibatkan penumpukan kendaraan dan kemacetan.

Beberapa titik yang macet diantaranya perempatan Jalan Pattimura, pertigaan PLN Malang, Balai Kota dan Tugu Malang. Direncanakan pada hari Selasa (10/11/2020) nanti, proyek akan dimulai hingga pertengahan Desember.

Seorang warga Kota Malang, Heri Setiawan yang pulang bekerja mengeluhkan kondisi jalan yang macet. Menurutnya, dari daerah Tugu menuju rumahnya di Mergosono dengan jarak 1 kilometer, dirinya membutuhkan waktu 90 menit.

"Ini malah menyengsarakan masyarakat. Tambah susah," keluhnya, Senin (9/11/2020).

Begitu juga dengan warga yang bernama Gaweyo Saha. Ia mengaku melintas dari pertigaan PLN hingga ke Stasiun Malang memerlukan waktu 60 menit.

"Padahal jaraknya dekat. Biasanya hanya 5 menit, mengeluh sih. Kok Pemkot Malang gak punya analisis kebijakan dan malah menyengsarakan masyarakat. Apalagi rencananya sampai akhir tahun, bisa dipastikan tiap pagi dan sore macet kayak begini," katanya.

Project Manager Koridor Kayutangan Heritage, Agus Budi Hartanto menerangkan jika dalam pengerjaan proyek memang akan melakukan penutupan kawasan secara bertahap.

Baca juga:
Jalan di bawah Fly Over Pasar Kembang-Jl Diponegoro Ditutup Total Malam Ini

"Jadi nanti yang dilakukan penutupan total hanyalah di bagian pengerjaan perempatan BCA (perempatan Rajabali). Sedangkan di bagian pertigaan PLN, kami lakukan pengerjaan proyek secara bertahap. Artinya sisi jalan yang dekat pos polisi depan restoran cepat saji, kami buka dulu sedangkan untuk sisi jalan yang dekat bangunan PLN ditutup untuk pengerjaan," jelas Agus.

Baru nanti jika pengerjaan sisi jalan dekat PLN telah rampung, maka yang dekat restoran cepat saji akan ditutup untuk dilakukan pengerjaan. Nanti setelah melakukan uji coba malam ini kawasan tersebut mulai ditutup.

"Tutup nanti malam, kan besok sudah mulai pengerjaan. Meski jalan tertutup, tapi kami pastikan masyarakat bisa beraktivitas terlebih bagi masyarakat sekitar," ujar dia.

Secara detail dia menjelaskan pengerjaan proyek tersebut dilakukan pada perbaikan konstruksi aspal. Nantinya, akan diganti konstruksi beton dan dilanjutkan dengan pemasangan batuan andesit.

Baca juga:
Bangun Tembok Setinggi 2 Meter, Warga di Ponorogo Tutup Akses Jalan Tetangga

Agar maksimal, akan dikerahkan 50 hingga 70 pekerja yang bekerja dalam tiga shift selama 24 jam beserta alat berat.

"Semoga cuaca mendukung sehingga bisa selesai tepat waktu pada Desember 2020. Namun, kami diberi target, tanggal 20 Desember harus sudah selesai. Paling tidak, aktivitas sudah tuntas dan bisa dilewati masyarakat," tandasnya.