Pixel Codejatimnow.com

Tekan Penyebaran Covid-19, Banyuwangi Galakkan Posbindu PTM

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Rony Subhan
Posbindu PTM di Banyuwangi diaktifkan lagi untuk menekan penyebaran Covid-19
Posbindu PTM di Banyuwangi diaktifkan lagi untuk menekan penyebaran Covid-19

jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus melakukan upaya menekan penyebaran Covid-19. Salah satunya memperhatian kesehatan pada kelompok rentan, yaitu para lanjut usia dan orang-orang dengan penyakit penyerta (komorbid).

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr. Widji Lestariono menjelaskan bahwa salah satu cara menekan angka kematian akibat Covid-19 di daerahnya dimulai dengan pendataan pada kelompok usia rentan dan warga yang memiliki penyakit bawaan.

Menurut dr Rio-sapaan akrabnya, sekitar 83 persen kasus kematian akibat Covid-19 di Banyuwangi adalah orang-orang dengan penyakit komorbid dan lanjut usia.

"Beberapa penyakit bawaan yang kerap ditemui dalam kasus kematian pasien positif Covid-19 adalah, hipertensi, diabetes, ginjal hingga jantung. Oleh karena itu, kami mengimbau untuk mewaspadai penularan terhadap kelompok rentan yang terdiri dari lansia dan penderita penyakit bawaan," ujar Rio.

Untuk menekan risiko pada kelompok rentan, Pemkab Banyuwangi akan melakukan pendataan dengan melibatkan aparat kecamatan dan desa serta petugas puskesmas.

"Kepala desa dan camat akan mencatat siapa saja warganya yang usianya di atas 50 tahun serta yang punya penyakit bawaan seperti hipertensi, diabetes, jantung, asma, kanker dan gagal ginjal. Dari data itu, nanti puskesmas yang akan melakukan treatment kepada mereka," papar Rio.

Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75

Upaya lain untuk menekan risiko kematian pada kelompok rentan yaitu dengan mengaktifkan kembali program Posbindu PTM (Pos Binaan Terpadu Penyakit Tidak Menular) yang sempat tidak beroperasi selama pandemi.

Posbindu PTM kali ini akan difokuskan pada penanganan usia rentan dan yang punya penyakit bawaan.

"Sekarang Posbindu PTM kembali diaktifkan dengan sejumlah modifikasi. Dahulu, Posbindu PTM hanya untuk pemantauan kesehatan. Namun kini kami arahkan untuk penanganan penyakit. Sehingga warga tidak hanya diperiksa, tapi juga langsung diberi pengobatan secara gratis," ungkap Rio.

Baca juga:
Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen

Dalam Posbindu PTM, warga biasanya diminta tes gula darah, tekanan darah hingga kolesterol. Warga yang memiliki masalah kesehatan akan mendapat rujukan untuk berobat ke puskesmas.

"Khusus selama pandemi ini, Posbindu PTM langsung memberikan pengobatan sebagai langkah pengendalian penyakit yang dapat meningkatkan risiko kematian saat tertular Covid-19," pungkasnya.