Pixel Codejatimnow.com

Sejumlah Elemen Deklarasi Jogo Suroboyo Jelang Demo Tolak Omnibus Law

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Zain Ahmad
Sejumlah tokoh pemuda gelar deklarasi Jogo Suroboyo
Sejumlah tokoh pemuda gelar deklarasi Jogo Suroboyo

jatimnow.com - Untuk menjaga keamanan dan ketertiban Kota Surabaya jelang demo tolak Omnibus Law, sejumlah elemen mulai dari pelajar, pemuda, pesilat hingga bonek menggelar deklarasi Jogo Suroboyo, Senin (26/10/2020).

Deklrasi yang juga dihadiri Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya, AKBP Wimboko ini digelar di Warung Mang Kabayan Jalan Ketintang Madya No. 156, Surabaya.

"Sebagai orang timur kita belajar dari kejadian 08 Oktober 2020 kemarin. Kemudian aksi 20 Oktober 2020 yang berjalan aman patut kita apresiasi dan perlu kita pertahankan agar situasi yang aman juga tercipta pada aksi besok tanggal 27 Oktober 2020," kata Wimboko.

Wimboko juga mengajak seluruh tokoh pemuda dapat bersinergi dengan TNI-Polri dan perangkat pemerintah untuk turut serta mewujudkan situasi kamtibmas yang aman damai dan kondusif.

"Kita adalah saudara yang harus bersatu, bekerjasama membangun Kota Surabaya yang lebih baik. Mari kita bersatu padu untuk tetap menjaga Kota Surabaya ini agar situasi kamtibmas tetap aman, damai dan kondusif," tutur Wimboko.

Baca juga:
38 Perguruan Silat Deklarasi Jogo Suroboyo, Begini Janji Damainya

Deklarasi Jogo Suroboyo ini diikuti Asosiasi Pelajar Surabaya, Pemuda Demokrat Surabaya, Pemuda Pancasila Surabaya, Pemuda Panca Marga Surabaya, Pemuda Pusura Surabaya, Pemuda Maluku Satu Rasa Surabaya, PSHT Cabang Surabaya, Pagar Nusa Cabang Surabaya dan IKS PI Kera Sakti Surabaya.

Lalu PSHW Cabang Surabaya, Tapak Suci Cabang Surabaya, Merpati Putih Cabang Surabaya, Jogoboyo, Bonek Tribun Selatan, Bonek Tribun Utara, Bonek Tribun Timur serta Bonek Gate 21.

Baca juga:
Tolak Tindakan Anarkis, Warga Kota Probolinggo Gelar Deklarasi Damai

Untuk diketahui, demo tolak Omnibus Law kembali digelar Selasa (27/10/2020) dan dipusatkan di depan Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan, Surabaya. Massa yang diperkirakan berjumlah 15 ribu itu akan demo menolak Omnibus Law dan memperjuangkan kenaikan upah minimum Tahun 2021.

Aksi ini merupakan demon lanjutan, juga sebagai tindaklanjut pertemuan dengan Menpolhukam RI pada (14/10/2020) di Jakarta yang disebut tidak mendapatkan hasil apapun.