Pixel Codejatimnow.com

Pilwali Surabaya 2020

Balihonya Ditertibkan Tak Adil, MA: Warga Makin Mantap Pilih Nomor 2

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Zain Ahmad
Paslon Nomor Urut 2, Machfud Arifin-Mujiaman (Foto: Dok. jatimnow.com)
Paslon Nomor Urut 2, Machfud Arifin-Mujiaman (Foto: Dok. jatimnow.com)

jatimnow.com - Calon Wali Kota Surabaya, Machfud Arifin (MA) angkat bicara terkait perilaku tidak adil yang dilakukan oknum Satpol PP dalam menertibkan Alat Peraga Kampanye (APK) bergambar dirinya dan wakilnya, Mujiaman Sukirno.

"Kami tidak terlalu mempermasalahkan. Nggak apa-apa lah. Saya yakini ini, saya tahu panwas itu orangnya baik-baik. Camat itu baik-baik. Tapi karena mendapatkan perintah mungkin, dia terpaksa melakukan pembersihan APK Nomor 2," ungkap Machfud Arifin kepada wartawan usai acara sapa warga di Kejawan Putih Tambak, Mulyorejo, Kamis (15/10/2020).

"Tetapi saya yakinin warga yang menghendaki perubahan, itu sudah tertanam dalam hatinya," tambahnya.

Machfud menilai bahwa penertiban tak adil yang dilakukan oknum Satpol PP itu masif.

"Sudah ada video marak di mana-mana. Kosong dua dihabisin dari ujung daerah Jambangan keluar tol sampai ke Pakal. Diilangin semua. Karena ini pasti terstruktur, sistematik dan masif," ungkap Machfud Arifin.

Terkait munculnya indikasi bahwa penertiban itu sengaja dilakukan tidak adil lantaran ada perintah, Machfud Arifin menyebut bahwa dirinya memegang teguh aturan.

Baca juga:
Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji

"Ya nggak tahu, kayaknya kok semua hampir hilang. Saya nggak apa-apa. Saya ini taat asas, taat aturan. Saya datang saat deklarasi yang dilakukan Bawaslu, oleh KPU. Saya datang semua, nggak ada yang saya wakilkan," paparnya.

Terkait langkah yang akan dilakukan, mantan Kapolda Jatim ini mengaku bakal menempuh jalur yang juga sesuai aturan.

"Pasti saya akan melakukan somasi, melakukan gugatan kepada pihak berkompeten, dalam hal ini Bawaslu maupun KPU," tegas Machfud Arifin.

Baca juga:
Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak

Sebenarnya bagi Machfud Arifin hal itu tidak terlalu difikirkan. Sebab justru dengan begitu, warga Surabaya akan semakin mantap memilih dirinya dan Mujiaman dalam coblosan Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya, 9 Desember 2020 nanti.

"Tetapi tidak terlalu penting. Yang penting saya meyakini warga Surabaya itu sudah tertanam dalam hati dan pikirannya lebih hebat daripada gambar yang di jalan," pungkasnya.