Pixel Codejatimnow.com

Pilihan Pembaca: Polisi Tetapkan 2 Tersangka hingga Mobil Terbakar

 
Polisi mengamankan dua tersangka
Polisi mengamankan dua tersangka

jatimnow.com - Tiga berita menjadi pilihan pembaca pada Selasa (14/10/2020). Yaitu polisi tetapkan 2 tersangka atas tewasnya 1 keluarga yang terkena jebakan tikus, begal bacok driver ojol di Surabaya yang gagal rampas motor karena dimassa serta mobil ludes terbakar setelah isi bensin.

Redaksi merangkum ketiga berita itu:

1 Keluarga Tewas Kena Jebakan Tikus, Polisi Tetapkan 2 Tersangka

Polres Bojonegoro menetapkan dua tersangka dalam peristiwa tewasnya 4 orang dalam satu keluarga akibat tersengat aliran listrik jebakan tikus di Desa Tambahrejo, Kecamatan Kanor.

"Kami telah menetapkan dua tersangka berinisial T dan S. Keduanya pemilik kabel beraliran listrik," kata Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan, Selasa (13/10/2020).

Begal Bacok Driver Ojol di Surabaya: Gagal Rampas Motor karena Dimassa

Seorang pengemudi ojek online (ojol) menjadi korban begal penumpangnya sendiri, Senin (12/10) sekitar pukul 22.58 Wib.

Baca juga:
Razia Motor, Kelompok Barbershop, 5 Komisioner KPU Probolinggo

Korban bernama Dimas Raka (24), asal Tenggumung Baru Selatan, Surabaya. Ia menderita luka sayat di belakang kepala akibat dibacok pelaku.

Diketahui jika korban yang membawa Yamaha Aerox dengan nopol L 5201 NL itu membonceng pelaku dari Waru, Sidoarjo.

Mobil Ludes Terbakar Setelah Isi Bensin di SPBU Kota Pasuruan

Baca juga:
Tips Olahraga, Identitas Mayat, Saksi Meninggal di Ladang Jagung

Mobil Suzuki Carry bernopol N 1968 W ludes terbakar setelah mengisi bensin di SPBU Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Selasa (13/10/2020).

Mobil itu dikemudikan oleh Nur Aini, asal Desa Sumberrejo, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan. Ia menyebut, mobil itu terbakar diketahui dari sisi belakang dan kemudian menjalar dengan cepat ke semua bagian kendaraan.

"Saat itu saya menunggu uang kembalian usai mengisi bensin. tapi tiba-tiba api muncul dari bagian belakang," kata Nur Aini saat menjelaskan kepada polisi.