Pixel Codejatimnow.com

Pilwali Surabaya 2020

Ribuan Pendukung Iringi Keberangkatan Machfud-Mujiaman Daftar ke KPU

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Zain Ahmad
Ribuan relawan iringi Machfud Arifin dan Mujiaman mendaftar ke KPU
Ribuan relawan iringi Machfud Arifin dan Mujiaman mendaftar ke KPU

jatimnow.com - Ribuan relawan mengantar pasangan Bakal Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya, Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno untuk mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu (6/9/2020) siang.

Penyambutan dilakukan di sepanjang jalan, dari posko pemenangan hingga ke KPU Kota Surabaya. Aksi itu sekaligus untuk menghindari kerumunan massa yang terlalu banyak di sekitar KPU.

Mereka juga tak ingin dukungan yang diberikan untuk pasangan Machfud – Mujiaman malah melanggar protokol kesehatan.

"Ini merupakan inisiatif mereka sendiri. Sedikitnya sudah ada 2000 relawan yang siap menyambut keberangkatan Pak Machfud-Mujiaman. Mereka ingin memberikan dukungan tanpa melanggar protokol kesehatan. Sebab bagaimana pun angka kasus Covid-19 di Surabaya masih tinggi,” jelas Pembina Relawan Machfud Arifin Arek Suroboyo (Remaas), drg David Adreasmito.

David mengatakan jika para relawan itu sebelumnya juga membekali diri masing-masing dengan masker dan hand sanitizer.

Massa Remaas akan terkonsentrasi di beberapa titik. Diantaranya Jalan Basuki Rahmat (depan Tunjungan Plaza) hingga Gubernur Suryo (depan Grahadi).

Baca juga:
Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji

Kemudian di sekitar Air Mancur di Jalan Pemuda, hingga di sekitar monumen Bambu Runcing Jalan Panglima Sudirman, serta di sekitar gedung Intiland.

"Mereka juga akan berbaris di sekitar Jalan Polisi Istimewa, depan monumen Perjuangan Polri. Juga akan ada di dekat Taman Bungkul. Sebab, di sana paslon kan akan salat dan ziarah ke Sunan Bungkul,” katanya.

Setelah dari Bungkul, Machfud-Mujiaman akan melihat para relawannya menyambut di Jalan Darmo - Diponegoro hingga Ciliwung.

Baca juga:
Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak

Di setiap titik itu, para relawan berbaris dengan formasi berjarak 2 meter sesuai protokol physical distancing yang ditetapkan WHO.

"Intinya kami tak akan membuat kerumunan yang itu melanggar protokol kesehatan. Kalaupun kita berkumpul, pasti memperhatikan physical distancing,” tandas David.