Pixel Codejatimnow.com

Kisah Haru Pencarian Siswi SMP Kabur dari Rumah Berhasil Ditemukan

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Zain Ahmad
Nasa dan ibundanya Indria Oktavia Ningtyas
Nasa dan ibundanya Indria Oktavia Ningtyas

jatimnow.com - Dalizrell Nasa Ardetta Grandhecia Wattimenna atau akrab dipanggil Nasa, siswi SMP di Surabaya yang kabur dari rumahnya selama empat hari akhirnya ditemukan. Kini, gadis 16 tahun itu kembali ke pelukan ibunya.

"Benar mas sudah ketemu, puji Tuhan. Ketemunya itu Sabtu malam kemarin, di daerah Bungurasih, dekat penginapan. Saya sendiri yang menemukan," kata Indria Oktavia Ningtyas, ibu kandung Nasa saat dihubungi jatimnow.com, Selasa (1/9/2020).

Baca juga: Tak Dibelikan HP Orangtuanya, Siswi SMP di Surabaya Kabur dari Rumah

Indria menceritakan, butuh tenaga ekstra untuk mencari anak keduanya tersebut. Kendati sudah melapor ke polisi, namun ia juga ikut mencari sampai ke beberapa tempat di Surabaya.

"Saya setiap hari cari informasi. Tanya ke teman-temanya, share ke media sosial, ke nomer-nomer di HP saya. Tapi belum juga ketemu," jelasnya.

"Saya juga sempat datang ke daerah Pandegiling, Tegalsari. Karena katanya anak saya ada di sana. Sempat ke sekolahannya dia juga. Tapi juga belum ketemu," tambah wanita yang tinggal Bibis Karah Surabaya itu.

Di Pandegiling sendiri, Indria mengaku hanya bertemu dengan teman perempuan Nasa, yang ikut pergi dengan Nasa sejak Rabu (26/8) lalu. Namun, temannya itu mengatakan jika Nasa sudah pergi bersama teman lainnya.

"Saya di Pandegiling itu nyari muter-muter, tanya ke orang-orang, pedagang pangsit juga. Saya tunjukin foto anak saya. Pakai jaket ini, baju ini. Katanya lihat, tapi ternyata ketemu temannya anak saya itu. Karena jaket anak saya dipakai dia," ungkapnya.

Wanita 40 tahun itu kemudian mencari ke sekolahan Nasa. Di sana, ia bertemu tukang kebun sekolahan. Tukang kebun itu bilang jika Nasa sempat mampir, meminta uang karena belum makan sama sekali. Oleh tukang kebun, kemudian dibelikan makan.

"Setelah dari situ, saya nggak tahu mau kemana lagi mas. Bingung, khawatir, campur aduk. Dari pihak kepolisian juga belum ada kabar," ujarnya.

Indria kemudian berinisiatif membuka Instagram milik anaknya tersebut. Kebetulan, saat dibuka, Instagram Nasa tengah aktif.

Baca juga:
140 Personel Gabungan Diterjunkan Cari Gadis asal Malang Terseret Selokan

"Saya pantau terus Instagram-nya, kebetulan saya hafal passwordnya. Dari situ saya dapat petunjuk anak saya ada di kawasan Bungurasih. Anak saya memang gak punya HP, tapi sering pinjem ke teman-temanya," paparnya.

Indria lantas mencari anaknya itu ke Bungurasih. Dia berangkat ditemani seorang temannya mengendarai motor. Sesampainya di lokasi, ia sempat kebingungan karena tidak tahu wilayah tersebut.

Namun, berbekal foto dan laporan polisi (LP), ia bersama temannya keliling bertanya kepada orang. Itu dilakukannya selama tiga jam lebih, tapi juga tidak kunjung membuahkan hasil.

"Saya sempat putus asa. Teman saya juga mengajak balik, mengajak besok lagi nyarinya. Tapi feeling saya ingin tetap di situ (Bungurasih). Saya bilang ke dia. Sebentar 10 menit lagi. Saya sambil duduk-duduk. Itu setelah saya keliling di penginapan situ," ungkap Indri.

Akhirnya, feeling itu berbuah manis. Saat duduk-duduk itulah, Indri melihat Nasa berdiri tidak jauh dari penginapan. Rasa capek, bingung, khawatir seketika hilang. Indri bersama temannya langsung menghampiri Nasa.

Baca juga:
Kasus Gadis asal Malang yang Ternyata Bukan Korban Trafficking Berakhir Damai

"Pas saya hampiri, anak saya sempat bingung, natap saya lama. Kemudian saya buka masker, helm, lalu saya peluk. Saya bilang, ini mama nak, ayo pulang. Di situlah dia sadar lalu saya ajak pulang. Puji Tuhan mas, anak saya nggak kenapa-kenapa," tuturnya.

Lantas, bagaimana kondisi Nasa sekarang? Indria mengatakan jika anaknya itu baik-baik saja. Namun, hanya saja kondisi kesehatannya menurun.

"Puji Tuhan baik, sehat. Tapi hanya sakit perut, mungkin karena telat makan. Sudah saya kasih obat," pungkas wanita keturunan Manado itu.

Apakah sudah memberikan laporan ke polisi terkait ditemukannya anaknya itu, Indria mengatakan sudah. Namun, untuk pencabutan laporan, hingga saat ini belum dilakukan.

"Rencananya kemarin, mau cabut laporan. Tapi anak saya masih sakit. Mungkin besok," ujarnya.