Pixel Codejatimnow.com

22 Karyawan Terkonfirmasi Covid-19, Operasional LPJ akan Terganggu

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Zain Ahmad
Lumbung Pangan Jatim di JX Expo (Foto: Zain jatimnow.com)
Lumbung Pangan Jatim di JX Expo (Foto: Zain jatimnow.com)

jatimnow.com - Direktur Utama PT Panca Wira Usaha (PWU) Erlangga Satriagung yang juga penanggung jawab Lumbung Pangan Jatim (LPJ) memastikan jika pelayanan akan kembali normal pada Minggu.

"Personel yang banyak terganggu, ini yang WA (WhatsApp) yang pembayaran COD itu yang kita close sampai hari Sabtu mulai hari ini. Minggu akan dimulai lagi. Kita cari personil lagi. Insya Allah Minggu sudah mulai lagi. Sabtu sudah trial-trial ini, hari Minggu yang akan datang Insya Allah sudah siap," kata Erlangga Satriagung di sebuah rumah makan, Surabaya, Kamis (20/8/2020).

Baca juga:

Erlangga yang juga ketua KONI Jatim meminta maaf atas terganggunya pelayanan di Lumbung Pangan Jatim.

"Saya mohon maaf kepada masyarakat jika agak terganggu gitu ya pengirimannya, karena personelnya itu berkurang 15 atau 16 dari yang 3 itu keuangan," papar dia.

Baca juga:
Gubernur Khofifah di Momen Hari Krida Pertanian: Petani Harus Sejahtera

22 karyawan Lumbung Pangan Jatim yang digelar BUMD milik Pemprov Jatim hingga Desember 2020 di Gedung JX Expo terpapar Covid -19 atau Corona.

Yang terkonfirmasi terbanyak bertugas di bagian pelayanan daring atau online.

"Daring kenek sakmono akehe, keuangan kena 4. Bingung terusan. Sekarang sedang penataan ke dalam. Insya Allah sehingga mulai hari ini itu kan ada pelayanan beberapa. Layanan offline yang datang tidak ada masalah, layanan web Insya Allah tidak ada masalah," katanya.

Baca juga:
Khofifah Berangkatkan Puluhan Truk untuk Operasi Pasar Lumbung Pangan Jatim

Meski terganggu, Erlangga mengaku akan tetap membuka Lumbung Pangan Jatim untuk melayani masyarakat yang terdampak pademi Covid -19.

"Saya merasa begini, kami sedang menjalankan tugas pemerintah. Kami sebagian terkena, terpapar tapi kami tetap bertekad untuk menjalankan Lumbung Pangan Jatim ini karena ini milik masyarakat yang masih banyak terdampak akibat dari covid ini. Sehingga tetap akan kami jalankan sampai habis," tukas dia.