Pixel Codejatimnow.com

Pilwali Surabaya 2020

Siapapun yang Direkom PDIP Diperkirakan Tidak Akan Mengejutkan

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
PDI Perjuangan (PDIP)
PDI Perjuangan (PDIP)

jatimnow.com - Siapapun nama yang direkomendasi PDI Perjuangan (PDIP) dalam Pemilihan Wali Kota (pilwali) Surabaya, diyakini tidak akan menimbulkan daya kejut di masyarakat.

"PDI Perjuangan belum menemukan kader internal di yang selevel dengan kualitas dan kapasitas Bu Risma (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini)," ujar Pakar Politik dari Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS), Sucahyo Tri Budiono, Kamis (13/8/2020).

Sucahyo menjelaskan, kader PDIP yang muncul di permukaan selama ini seperti Whisnu Sakti Buana, Armudji atau kader lainnya dinilai tidak mengejutkan. Karena menurutnya, kualitas yang diusung sangat tidak bisa menandingi kepopuleran Risma, apalagi mengunggulinya.

Fakta tersebut, lanjut Sucahyo, membuat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri lebih memilih hati-hati mengeluarkan rekomendasi untuk Pilwali Surabaya.

Pakar Politik dari Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS), Sucahyo Tri BudionoPakar Politik dari Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS), Sucahyo Tri Budiono

Sucahyo yang juga Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) UWKS itu memprediksi pertarungan politik di internal PDIP sangat kental. Sejumlah kader internal saling klaim mendapat rekomendasi.

"Internal sangat kuat. Sayang kader yang ada belum melebihi kualitas Tri Rismaharini," terang Sucahyo.

Baca juga:
Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji

Sementara Calon Wali Kota Surabaya Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin, menurut banyak kalangan bisa mengungguli Tri Rismaharini.

"Ini pekerjaan berat bagi PDIP untuk mengangkat elektabilitas dari calon yang diusung," tambahnya.

Sucahyo juga memprediksi, PDIP juga dilematis. Apakah berhadapan atau berkoalisi dengan partai politik lain yang lebih awal memberikan dukungan pada Machfud Arifin.

Menurutnya, pilihan terbaik untuk kepentingan Pilwali maupun Pemilu Legislatif 2024 adalah mengandeng kekuatan Machfud Arifin.

Baca juga:
Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak

"Memang ini pilihan sulit. Karena strategi politik yang digarap tidak merugikan kepentingan Pemilu 2024 mendatang," tegas Sucahyo.

Dia menilai, Risma juga memiliki anak buah yang digadang-gadang menjadi calon wali kota yaitu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi.

"Saya rasa, kualitasnya Eri belum mampu mengungguli atau selevel dengan Bu Risma," tandasnya.