Pixel Codejatimnow.com

New Normal, Desa Wisata di Batu Siap Dikunjungi

Editor : Sandhi Nurhartanto  

jatimnow.com - Bukan hanya destinasi wisata buatan saja yang siap menerima kunjungan wisatawan di saat pandemi Covid-19.

Desa wisata alam juga siap menerapkan protokol kesehatan ketat untuk menjamin keselamatan pengunjung dan pekerja di era new normal.

Seperti yang disampaikan Kepala Desa Tulungrejo Suliono. Ia memastikan, beberapa obyek wisata alam yang berada di desanya aman dikunjungi. Misal air terjun Coban Talun, petik apel, dan Pura Giri Arjuna yang sering didatangi umat Hindu dari Bali.

"Sejumlah sarana pendukung untuk memenuhi standar protokol kesehatan sudah ada di semua lokasi. Desa pun juga membantu dalam pengadaan peralatan thermo gun, penambahan tempat cuci tangan beberapa titik, hingga kewajiban jaga jarak saat di lokasi wisata," jelas Suliono, Rabu (5/8/2020).

Bukan itu saja homestay, hotel, vila, resto semua sudah dipantau dan semua sudah mematuhi protap yang ditentukan.

Harapan pemerintah desa (pemdes), wisatawan tidak was-was saat berkunjung dan merasa aman sehingga bisa menghidupkan perekonomian seperti sedia kala.

"Akibat pandemi, sektor wisata desa lumpuh total hingga banyak pelaku UMKM yang merugi. Sebelum pandemi pendapatan asli daerah (PAD) Desa Tulungrejo mencapai Rp 700 juta per tahun. Karena pandemi tidak ada PAD sama sekali," keluh dia.

Pasalnya awal tahun mulai Januari-Februari, petani yang menawarkan wisata petik apel dan jeruk baru saja pulih pasca diterjang angin kencang Desember 2019 silam. Lalu pandemi menyusul ketika desanya akan bangkit.

Baca juga:
Di Glamping Baru Kediri, Ada Pesona Lereng Wilis dan Sarapan dengan Rantang Jadul

"Saya pesan pada semua pelaku dan usaha wisata di Tulungrejo terus kompak agar bisa menjadi tangguh. Meski kemarin di landa bencana alam dan sekarang bencana global Covid-19," harap Suliono.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Shidiq berharap beroperasinya wisata bisa membangunkan perekonomian yang tengah tertidur empat bulan ini.

Apalagi dengan ditutupnya destinasi wisata dan hotel banyak sektor yang terdampak. Mulai Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), pelaku wisata menganggur dan lainnya.

"Karena pandemi, target wisata hanya sekitar 3-4 juta wisatawan berkunjung ke Kota Batu. Target tersebut menurun 50 persen akibat Pandemi Covid-19. Dari data Disparta Kota Batu jumlah kunjungan wisatawan masih ada 962.341 ribu hingga awal Maret lalu. Dari target tahun ini 7,2 juta wisatawan," katanya.

Baca juga:
Bukan Cuma Kelud, Kediri Simpan Potensi Wisata Luar Biasa di Kaki Gunung Wilis

 

Reporter:  Galih Rakasiwi